PERSADARIAU, PEKANBARU – Mantan Gubernur Riau H Wan Abubakar sangat menyayangkan statmen yang disampaikan anggota DPR RI dapil Riau, Syamsurizal di salah satu media online, yang menyebut Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar tidak punya visi.
Apalagi penilaian Syamsurizal hanya berdasarkan pandangannya terhadap bangunan Qur’an Center di Jalan Sudirman Pekanbaru, yang menurut Syamsurizal tidak megah dan tidak besar.
“Penilaiannya sangat dangkal. Pertama, Qur’an Center itu belum selesai dibangun. Masih dalam proses pembangunan. Tentu belum nampak wah-nya,, kok sudah berani menilai buruk,” sesal Wan Abubakar kepada media, Senin (06/03/2023).
Wan Abubakar mempertanyakan apakah Syamsurizal sudah melihat rencana (maket) pembangunan Qur’an Center secara keseluruhan.
Qur’an Center tidak hanya terdiri dari bangunan utama, tapi juga dilengkapi rumah ibadah/mesjid, asrama dan taman/landscape.
“Yang nampak sama dia mungkin hanya bangunan utama saja. Tapi sudah berani menilai tidak baik. Di situ nampak dangkal pemikirannya,” tambah Wan lagi.
Wan juga membandingkan Qur’an Center (Maqari Quraniyyah) yang ada di Madinah, Arab Saudi yang bahkan jauh lebih kecil bangunannya.
“Tapi mestinya bukan besar kecil ukuran bangunannya yang dinilai, tapi tujuan dari keberadaan Qur’an Center itu sendiri, yang akan melahirkan generasi Qurani. Itu yang jauh lebih penting,” sebut Wan.
Wan mempertanyakan motivasi Syamsurizal menyerang kinerja Gubri Syamsuar.
“Kalau dia mau maju jadi calon Gubernur, silahkan saja. Tapi tak elok seperti itu. Tak perlu mematikan lampu oranglah,” saran Wan.
Selaku wakil rakyat asal Riau, mestinya Syamsurizal bersinergi dengan Gubri Syamsuar memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat pusat.
“Selaku anggota DPR sah-sah saja dia menyoroti dan mempertanyakan kinerja Gubri, tapi kan bisa dengan bertemu langsung atau berdiskusi yang jauh lebih elegan,” tambahnya lagi.
Sekedar informasi, meski bangunan Qur’an Center belum tuntas, namun pembelajaran sudah dimulai. Bahkan langsung bekerjasama dengan Maqari Quraniyyah, Madinah dan Rabithah Islamiyah, Arab Saudi.
Senin (06/03/2023) petang Gubri Syamsuar baru saja mewisuda sekira 20 orang Tahfiz angkatan pertama yang sudah mendapat sanad dari guru yang didatangkan langsung dari Mesir.
Selanjutnya, mereka akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan studi sesuai keinginannya. Tidak saja ilmu agama, tapi juga ilmu lain yang bermanfaat bagi kemajuan umat.
Wan menyinggung era Syamsurizal menjadi bupati dua periode di Bengkalis yang cenderung minim prestasi serta meninggalkan beberapa persoalan di kemudian hari.
“Ada dulu kalau tak salah bangun pesantren satu di Rupat, tapi sepertinya mangkrak. Ada juga proyek Rice Prosessing Compleks (RPC) gagal total jadi besi tuo, di Desa Siak Kecik. Jadi lebih baik dia berkaca sebelum mengoreksi orang lain,” pungkas mantan anggota DPR RI itu memberi nasehat.