PERSADARIAU, PELALAWAN — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau lakukan silaturahmi dan audiensi dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pelalawan di Kantor JMSI Jalan Akasia Pangkalan Kerinci. Rabu, 13/09/2023 malam 20.15 Wib.
Acara ngopi santai di JMSI, Bawaslu mengajak para JMSI Kabupaten Pelalawan memproduksi kepemiluan secara benar demi pendidikan politik dan mencegah merebaknya Hoaks (kabar bohong).
Ketua Bawaslu Andri, mengharapkan JMSI bisa turut memberikan sumbangsih untuk negeri ini dan bisa mengidentifikasi persolan serta bisa diminimalisir persoalan-persoalan yang terjadi.
Pemilu tidak jauh jaraknya dengan pemilihan kepala daerah yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati maka persiapan perlu lebih ekstra lagi.
“Kami tidak bisa sendiri (menangani polarisasi), ini sangat dibutuhkan kerja sama bersama abang-abang dan kawan-kawan JMSI,” jelas Andri di Kantor JMSI, Pangkalan Kerinci, Rabu (13/9/2023).
Setuju dengan Andri, Syakir Hamdani, Rida pun melihat Bawaslu dengan kewenangan pengawasan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa dapat menjadi bahan tudingan tak benar.
“Dengan limitasi waktu penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa oleh salah satu pihak yang merasa dirugikan, maka bisa saja tudingan atau hoaks bermunculan di media sosial. Karena itu, kami mengharapkan dukungan dan edukasi JMSI membuat berita yang benar dan disebarkan secara kuat agar bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat,’ jelas dia.
Dia menyebutkan isu polarisasi politik perlu dilakukan pencegahan dari partisipasi masyarakat salah satunya dari dukungan JMSI untuk mewujudkan pemilu aman dan damai.
Kami berharap JMSI dapat bersama-sama bertanggung jawab terhadap demokrasi di republik ini dan proses edukasi publik untuk bisa menekan berbagai isu hoaks. Agar nantinya, dia melihat ikhtiar ini dapat menciptakan demokrasi yang luber jurdil maka partisipasi masyarakat diharapkan meningkat.
“Tanggung jawab kehumasan kami memastikan seluruh informasi ke publik ini akurat karena konteks disinformasi itu bisa menyebar kalau Bawaslu kalah cepat menyebarkan informasi yang benar dan akurat,” jelasnya
“Ini bagian tuntutan serta keinginan kita dan bisa bersama-sama,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua JMSI Pelalawan Erick Suhendra, S. Kom pun menyambut baik hal yang disampaikan Bawaslu sehingga dia akan mensosialisasikan kepada seluruh pengurus JMSI agar dapat memberikan berita yang positif untuk mendukung pelaksanaan Pemilu. Begitupula, lanjutnya, jika ada disinformasi sedapat mungkin dapat segera memberikan berita klarifikasi kalau hal itu tidak benar.
“Perlu untuk media bisa menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat tahu maka akan membumi. Sekaligus untuk memverifikasi hoaks,” tuturnya. **