PERSADARIAU, PEKANBARU – Sejumlah peserta kegiatan peremajaan sawit rakyat (PSR) menyuarakan suara hatinya kepada Polda Riau dalam kegiatan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) pada Focus Group Discussion (FGD), Kamis (23/2/2023).
Di hadapan Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal SIK MH yang diwakili Wadirkrimsus Polda Riau, AKBP Iwan P Manurung SIK, dan Ketua DPP Apkasindo Gulat E Manurung, peserta diskusi menyampaikan, tentang surat cinta yang pernah diterima dan membuat keluarga mereka tidak bisa tidur hingga sakit.
Seperti yang disampaikan salah seorang pengurus Apkasindo Siak, Budi. “Saya terima surat cinta pak. Surat cinta ini buat saya tidak tidur dan membuat kami demam. Karena ada laporan dari oknum. Tapi, setelah dipanggil dan BAP tidak ada masalah. Namun jujur pemanggilan dari polisi ini memang menakutkan bagi kami para petani,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut Wadirkrimsus Poĺda Riau, AKBP Iwan P Manurung, S.IK mengatakan, petani sawit peserta PSR jangan takut dalam melaksanakan kegiatan di lapangan.
“Laksanakan kegiatan di lapangan sesuai prosedur dan SOP yang berlaku. Dalam catatan kami tidak ada yang menjadi tersangka peserta PSR di Riau. Kalaupun ada kasus terkait perkebunan yang masuk hanyalah laporan perambahan hutan,” ujar dia.
Dikatakannya, jangan takut dipanggil polisi. Pemanggilan memang harus dilakukan karena adanya laporan. Tapi, kedepan ini segera didiskusikan dengan jajaran kepolisian, untuk melihat dan mempelajari dengan jelas laporan yang masuk.
“Ke depan, perlu kiranya sosialisasi ke semua pihak, baik kepada mahasiswa, LSM, dan masyarakat, tentang PSR itu sesungguhnya. Sehingga mereka mengerti dengan baik, jadi tidak asal buat laporan,” ujarnya.
Iwan juga menegaskan, polisi ini sahabat petani. Slogan ini sudah menjadi arahan presiden dan Kapolri untuk menuntaskan program strategis nasional tersebut. “Jadi, jangan takut dengan kami. Karena kita bersahabat. Laksanakan PSR sesuai prosedur berlaku,” ujar dia.
Senada dengan Wadireskrimsus, Ketua DPP Apkasindo, Gulat E Manurung menyampaikan, petani sawit jangan takut melaksanakan program PSR karena Apkasindo akan selalu hadir mendampingi petani.
“Selama kita melaksanakan PSR sesuai SOP berlaku dan ketentuan yang ada, jangan takut. Kita dari Apkasindo hadir mendampingi bila ada persoalan di lapangan dan berlaku nantinya. Selama itu, benar, tidak ada kesalahan kita lakukan pendampingan hukumnya,” ujar Gulat.***