PERSADARIAU, PEKANBARU — Dalam sepekan ini, Kota Pekanbaru kerap dilanda Hujan intensitas tinggi.
Ibukota Provinsi Riau itu menjadi cermin dan etalase baik buruknya sebuah Daerah.
Namun Kota Pekanbaru saat ini justru terlihat tidak lebih baik, cenderung lebih buruk.
Dari pers rilis yang diterima redaksi Persada Riau, dikatakan pola penanganan banjir yang amburadul, disertai dengan ketidakcakapan dalam membenahi Drainase, membuat Kota Pekanbaru semakin terpuruk.
Hampir di seluruh ruas jalan yang ada di Kota ini mengalami banjir, hingga pada akhirnya turut merusak segala fasilitas yang ada, terhadap permasalahan ini, Masyarakat yang harus mengalami kesulitan.
Dimintai Komentarnya terkait permasalahan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau hanya katakan, bahwa pihaknya sudah sedari awal memprediksi bakal terjadi keterpurukan di Kota Pekanbaru.
Pimpinan Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua itu mengkritik dengan keras kinerja Pj walikota Pekanbaru saat ini.
Ia menilai sosok Pj walikota itu sama sekali tidak memiliki Kecakapan. Cenderung, Pemimpin Hidung Pesek hanya sekedar memikirkan perutnya sendiri.
Bagi Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu, Nestapa yang dimaksud telah terlihat di Kota Pekanbaru.
Semenjak tampuk kepemimpinan Pemko Pekanbaru dipegang Muflihun S.STP M.AP, Kota Bertuah itu benar-benar berubah menjadi Kota Berkuah.
Anggaran Trilyunan Rupiah yang sangat besar ternyata belum bisa menjawab harapan dari Masyarakat.
Ketua KNPI Provinsi Riau Larshen Yunus katakan, bahwa pihaknya sangat kecewa dengan Pemko maupun DPRD Kota Pekanbaru, daerah dengan APBD yang cukup fantastis, ternyata belum sanggup menyelesaikan permasalahan Drainase dan Banjir.
“Ini Kota sudah punya anggaran yang besar, ngapain aja mereka itu? di Pilih untuk mengelola Daerah ini. Kalau Pemko yang bobrok, harusnya para Wakil Rakyat di Lembaga DPRD bersuara! Jangan justru diam membisu. Bila perlu buat hak angket untuk memakzulkan PJ Walikota itu,” tegas Larshen Yunus.
Dari keterangan tertulis yang diterima Persada Riau,Senin, (18/12/2023) Ketua KNPI Riau itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan Protes Keras terhadap kondisi yang ada. Wajah Kota Pekanbaru semakin buruk. Proyek IPAL Milyaran Rupiah maupun Drainase telah merusak tatanan Kota. Banjir dan Banjir telah merugikan rakyat, hanya ada satu kata, yakni lawan.
“Ayo bapak ibu masyarakat Kota Pekanbaru. Jangan berdiam diri. Membiarkan yang jahat, sama artinya kita ikut jahat. #SaveKotaPekanbaru #CopotMuflihun Pemimpin yang tidak punya kapasitas. Ayo Jaga Kota Pekanbaru! Tolak mental Pencitraan,” ajak Larshen Yunus, bersama-sama Tim Advokasi Hukum DPD KNPI Provinsi Riau, seraya mengakhiri pernyataan persnya.
(rilis)