PERSADARIAU, KAMPAR — Dua siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 021 Tarai Bangun Kabupaten Kampar, Riau yang terpaksa putus sekolah dikarenakan tidak mampu melunasi sisa hutang baju seragam menarik perhatian publik. Termasuk anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Jamris.
Menariknya, anak buah Presiden Prabowo Subianto itu merespon dengan baik. Ketimpangan sosial didunia pendidikan di Kabupaten Kampar mestinya sudah tidak ada. Menurutnya kebutuhan sekolah sudah terbantu dengan adanya Bantuan Operasional Siswa (BOS) dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan.
Anggota legislatif senior tersebut mengatakan berita soal putus sekolah dua orang siswa menjadi atensi dirinya sebagai wakil masyarakat. Dia berencana akan meneruskan kepada komisi 2 untuk dijadwalkan agenda tindak lanjut permasalahan di SDN 21 Tarai Bangun.
” Besok insaallah koordinasi dengan ketua komisi. Kami Sidak ke sekolah. Kabar ini akan saya lanjut kan ke ketua komisi dan kawan-kawan lainnya,” kata Jamris, SH., MH kepada Persadariau, Selasa (11/2/2025).
Dua orang siswa bernama Fikri Hernandes dan Ashari Ramadhan merupakan anak dari keluarga kurang mampu. Dengan mengandalkan pendapatan dari seorang ibu yang bekerja serabutan sebagai buruh cuci dan laundry. Kondisi keuangan yang sulit untuk membayar baju seragam sekolah ternyata memaksa dia harus berhenti melanjutkan pendidikannya.
Menurut keterangan dari Lembaga Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Provinsi Riau, kepala sekolah SDN 21 Tarai Bangun sempat memperlihatkan sikap non empatinya dengan kondisi dua siswa tersebut.
” Mereka tidak dibolehkan ikut ujian dan akhirnya anak tersebut berhenti sekolah. Pihak orang tua wali murid sudah meminta keringanan kepada pihak sekolah, akan tetapi pihak sekolah tidak menggubris keluhan orang tua walimurid tersebut. Bahkan oknum sekolah berkata Itu bukan urusan saya,” kata Kepala Bidang Pendidikan JPKP Provinsi Riau, Lenni menirukan perkataan oknum sekolah SDN 021 Tarai Bangun kepada Persadariau, Senin (10/2/2025).
Persadariau belum berhasil mendapatkan jawaban dari pihak sekolah perihal kabar yang tersebar luas di masyarakat.
Dari data yang diperoleh, SDN 21 Tarai Bangun mendapatkan bantuan dana BOS di tahun 2024 sebesar Rp 854.819.995,- dengan rincian sebagai berikut;
Dana BOS Tahap 1 Rp 427.500.000 + Tahap 2 Rp 427.319.995
1. Pengembangan Perpustakaan Rp 57.395.000 + Rp 107.250.000
2. Pelaksanaan Administrasi Kegiatan Satuan Pendidikan Rp 33.149.600 + Rp 24.843.200
3. Pemeliharaan Sarana Prasarana Rp 57.261.200 + Rp 131.814.900
4. Pelaksanaan kegiatan Evaluasi /assessment pembelajaran dan bermain Rp 10.500.000 + Rp 67.892.300