PERSADARIAU, PELALAWAN — Nelayan di Kelurahan Kerumutan Kecamatan Kerumutan Kab. Pelalawan, Riau, mengeluhkan dimana sungai tempat mereka mencari ikan saat ini dipadati oleh tumbuhan rumput (Kumpai) yang menutupi permukaan sungai Gendang.
Perahu jenis Sampan (Robin) milik nelayan dipaksa tidak bisa melalui sungai yang berada di perbatasan antara Desa Genduang dengan Kelurahan Kerumutan. Akibat tebalnya rumput (Kumpai) tersebut berdampak terhadap masyarakat lokal yang mencari nafkah sebagai nelayan.
Nelayan bernama Ikar mengungkapkan kekecewaannya terhadap perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut tidak ada memberikan perhatian serius terhadap masyarakat sekitar.
” Sungai Genduang di Lembah Subur tak dirawat..kami nelayan payah nyai (mencari) ikan,” ujar Ikar kepada Persadariau, Rabu (26/7/2023).
Ia mengaku sudah mencoba menyampaikan perlunya pembersihan rumput (Kumpai) kepada pihak perusahaan PT Sari Lembah Subur (PT SLS).
” Udah kami minta ke perusahaan do..tak ada respon. Desa udah minta juga tak digubrisnya,” aku Ikar kecewa.
Lurah Kerumutan, Abdul Ghani mengaku hingga saat ini belum ada nelayan ditempatnya yang mengadu berkaitan dengan kondisi sungai Genduang tersebut.
” Sejauh ini sih belum ada warga kita (nelayan) yang menyampaikan ke saya. Kalau ada, kita akan rembukan bersama kecamatan apa langkah yang mau kita ambil nantinya,” kata Gani lurah Kerumutan kepada Persadariau, Rabu (26/7/2023).
Gani menjelaskan keengganan perusahaan melakukan pembersihan sungai dimungkinkan karena adanya potensi persoalan hukum yang ditimbulkannya.
” Regulasinya banyak, harus ke Mentri KLHK. Seperti persoalan yang lalu,” ujar Gani.
Pihak perusahaan hingga saat ini belum berhasil dihubungi guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan hingga berita ini diterbitkan.
(FA)