PERSADARIAU, JAKARTA – Organisasi Maasyarakat (Ormas) Pemuda Tri Karya (PETIR) Kembali menggelar demo di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) dan kantor Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) hari ini Rabu, (5/2/25).
Untuk rencana aksi keenam kalinya ini, pada sehari sebelumnya Ketua DPW PETIR Jakarta mendapat teror dari orang tidak dikenal (OTK) yang menggunakan nomor seluler 087747393590.
Namun, teror tersebut tidak menyurutkan semangat massa PETIR menyuarakan kerugian negara yang diduga dilakukan korporasi kelapa sawit yaitu First Resources (eks Surya Dumai Group).
Ketua DPW PETIR Jakarta Jesayas Sihombing, dalam orasinya mendesak Kejagung RI untuk segera memeriksa pemilik First Resources atas dugaan penggelapan pajak.
“Kita minta Jaksa Agung untuk memeriksa pemilik First Resources yakni Martias Fangiono dan anaknya Ciliandra Fangiono, atas penggelapan pajak triliunan rupiah, sesuai laporan resmi PETIR bulan November 2024 lalu,’’ teriak Jesayas.
Saat demo berlansung, massa PETIR membentangkan sejumlah spanduk antara lain memuat, “Presiden Prabowo, Hati-hati dengan Menko Polkam. Apakah Dia Kabinetmu yang Jujur?”
Selain berlumuran darah dalam aksinya, massa PETIR membakar ban sambil meneriakkan yel-yel “Tangkap Martias, Tangkap Ciliandra, merampok uang di Riau, simpan dan berak di Singapura.”
Aksi ini wujud keseriusan PETIR mengawal kasus kenakalan perusahaan kelapa sawit, sebagaimana yang dilaporkan.
PETIR melaporkan 8 (delapan) perusahaan kelapa sawit di bawah naungan Surya Dumai Group yang diduga kuat merugikan negara hingga Rp 1,4 triliun.
Pelanggaran tersebut meliputi ketidakpatuhan pembayaran BPHTB, PBB, provisi sumber daya hutan (PSDH), hingga penguasaan lahan tanpa prosedur hukum yang sah. ***