Joe Kampe aktivis dari Gerakan Pemuda Peduli Pelalawan (GP3)
PERSADARIAU, PELALAWAN — Aktivis Gerakan Pemuda Peduli Pelalawan (GP3), Joe Kampe mendesak Satlantas Polres Pelalawan menertibkan kendaraan truk bak terbuka yang membawa karyawan disalah satu pabrik yang berada di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Aktivis berkupluk itu meminta kepolisian berkaca dari kecelakaan tragis yang menimpa Buruh Harian Lepas (BHL) PT NWR terjun ke sungai Segati dan menewaskan belasan orang bahkan anak-anak Balita.
” Apakah harus memakan korban dulu baru polres Pelalawan dan instansi berwenang ada tindakan, tentu kita sebagai masyarakat tidak menginginkan hal itu terjadi, maka dari itu kita minta Polres Pelalawan dan instansi berwenang untuk segera menindak, jangan ada lagi pembiaran,” kata Joe kepada Persadariau, Rabu (12/3/2025).
Ia menyayangkan masih banyaknya kendaraan jenis bak terbuka digunakan mengangkut tenaga kerja berseliweran mengarah ke pabrik yang berada di Pangkalan Kerinci.
” Kami menganggap dan menilai Mobil truk angkut pekerja rekanan RAPP tidak Memanusiakan manusia, kenapa bisa begitu?. Karena mobil truk itu adalah mobil angkutan barang dan hewan,” ujar Joe kecewa.
Mengangkut penumpang (pekerja) menggunakan truk adalah terlarang karena secara aturan fungsinya adalah untuk angkutan barang, bukan manusia.
Padahal, kata Joe, APRIL selalu membanggakan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (OHS) mereka.
April Group menyatakan untuk terus meningkatkan pemeliharaan lingkungan kerja yang selamat, sehat dan aman bagi seluruh karyawan, kontraktor, konsumen dan pengunjung.
” Namun yang terjadi saat ini jelas bertolak belakang dengan apa yg di gaungkan,” ujarnya kesal.
FA