PERSADARIAU, BANDA ACEH – Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Aceh selenggarakan Musyawarah wilayah yang ke – XIV, di hadiri oleh 10 Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Aceh sedangkan empat Daerah dinyatakan berhalangan hadir, Senin (31/7/2023)
Musyawarah yang mengusung tema “Memajukan Perempuan, menguatkan Peradaban” Berlangsung dari tanggal 29-30 Juli 2023 di gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat lantai II Universitas Muhammadiyah Aceh, Batoh, Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini Dihadir oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah Yunda Risni Julaeni Yuhan, M. Stat, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh, Ketua STIKes Aceh, Kepala sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA, Pimpinan OKP, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Sebelas Formatur dari bakal calon Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Asyiyah (PWNA) priode 2022-2026 adalah Efi Indriyani, S. Pd, Melly Masni, M.I.R, Khairunnisa Nuha Afifah, Rika Widia Sari S. Pd, Ayu Sri Murti S. Pd, Intan Keumala S.I. Kom, Irma Oktafianti, Sinta Megawati S. Pd, Syarifah Zainab, Nurul Rahmi, S.I.P., M.A dan Syarifah Mutia Septiyani.
Terpilih sebagai ketua Rika Widia Sari S. Pd dan Sekretaris Efi Indriyani, S. Pd
Ketua terpilih di Musyawarah Wilayah ke – XIV Nasiatul ‘Aisyiyah Aceh Rika Widia Sari, S. Pd menyampaikan “ insya Allah dalam waktu dekat kita akan berusaha untuk mengaktifkan 15 Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Aceh, dalam kegiatan ini hanya 13 PDNA yang hadir sedangkan 2 lagi berhalangan hadir.”
kita akan terus mengaktifkan PDNA se-Aceh dengan memperbanyak bersilaturrahmi agar lebih aktif lagi dalam membentuk cabang hingga ranting. Kita juga akan bersinergi membuat program unggulan Nasyiatul ‘Aisyiyah yang sesuai dengan tema kita “Memajukan Perempuan, menguatkan Peradaban.”
Rika Widia Sari menjelaskan lagi kedepannya banyak hal baru yang akan kita sesuaikan dengan keadaan jaman, kita mencoba lebih banyak melakukan sosialisasi dimedia sosial sebagai syiar dakwah, menunjukkan bahwa di Muhammadiyah ada putri Nasyiatul ‘Aisyiyahnya yang bergerak di bidang perempuan.
Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah wadah putri Muhammadiyah agar mudah berekspresi melakukan berbagai kegiatan dan kita juga sangat membutuhkan bantuan serta dukungan dari Ayahanda, Bunda serta alumni NA. kita tidak bisa terlepas dari organisasi ini karena kita, satu “imbrio” (kutipan pidato Ibunda Sarwati Sekretaris ‘Aisyiyah Wilayah Aceh).
” Dalam program kedepannya NA akan mengaktifkan kembali daerah yang pakum (tidak aktif), serta menjalankan program pengkaderan karena banyaknya kader tapi belum mengetahui sepenuhnya apa itu Nasyiatul ‘Aisyiyah,” kata Rika Widia Sari.
Ke 10 PDNA yang hadir adalah Aceh Selatan, Aceh Barat Daya (ABDYA), Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat, Kota Banda Aceh, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Aceh Tengah sedangkan Kabupaten yang berhalangan hadir terdiri dari 3 kabupaten diantaranya Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kota Subulussalam.(*)