PERSADARIAU , PELALAWAN — Batin Geringging Datuk Urip Pajarian bersama anak kemenakan dan Datuk Panji Alam Ketiapan dari Batin Mudo Gondai mengunjungi makam tua Datuk Ninik dari Perbatinan Geringging zaman dahulu.
Makam tua yang terletak di desa Gondai, kecamatan Langgam itu merupakan dulunya sebuah perkampungan tua yang bernama Tepian Tompan dengan lokasi kampung yang berada di pinggiran Sungai Geringging, namun kawasan itu sudah menjadi kebun sawit yang dikuasai pihak swasta.
Hal ini disampaikan Batin Geringging Urip Pajarian saat mengunjungi makam tua datuk ninik perbatinan Geringging, Kamis (3/8/2023).
“Dulu disini sebuah perkampungan tua yang bernama Tepian Tompan, namun kini sudah menjadi kawasan kebun sawit swasta yang dikenal dengan sebutan PT. Jundul yang merupakan kelompok tani,” kata Urip Pajarian kepada awak media.
Lanjut pria disapa Urip ini menjelaskan, setelah ditelusuri kelompok tani tersebut
tidak ada satupun nama anak kemenakan Batin Geringging dalam keanggotaan kelompok tani tersebut.
“Di dalam keanggotaan kelompok tani sawit ini, tidak ada nama anak kemenakan Batin Geringging satupun. Ya kita heran saja, secara kebatinan wilayah Batin Geringging,” ungkap Urip Pajarian.
Lebih lanjut, disesalkan Batin Geringging bahwa sungai Geringging yang berada di kawasan ini dahulunya menjadi jalur transportasi dan tempat anak kemenakan mencari ikan. Namun saat ini sudah dialih fungsikan menjadi parit kecil, dan sekitar sungai tersebut sudah di tanami kelapa sawit.
“Kami meminta supaya di sepanjang sungai Geringging sampai ke bekas makam perkampungan Tempian Tompan, untuk di bebaskan, dan di serahkan kepada anak kemanakan Batin Geringging,” tegas Urip Pajarian.
Ditambahkan pria yang pernah menambah ilmu di Ibukota Jakarta ini, untuk menyikapi hal ini, dia dalam waktu dekat dari perbatinan Geringging akan menyurati pihak kelompok tani yang dikenal PT. Jundul.
“Kita harapkan dari pihak Perusahan atau kelompok tani bisa berkomunikasi dengan perbatinan Geringging yang informasinya di miliki oleh seseorang yang berketurunan Cina ini,” Pungkas Urip Pajarian. (Tim)