PERSADARIAU, PELALAWAN – PT PLN Persero melalui Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan peninjau langsung atas rencana pelaksanaan proyek penanaman kabel listrik bawah laut (Jaringan Listrik Supergrid) di Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Hal itu di sampai oleh Kepala PT PLN ULP Pangkalan Kerinci-Pelalawan Averus Al Umari, ia mengatakan hari ini kita sangat berbahagia bahwa realisasi proyek kabel Bawah Laut melalui Sumatera Daratan ke Pulau Mendol Kuala Kampar sudah dimulai dengan datangnya LAPI ITB ke Pulau Mendol.
“Hari ini Tim LAPI ITB datang langsung ke lokasi guna melakukan riset dan penentuan titik dimana akan di lakukan pemasangan kabel bawah laut di Kuala Kampar, Tim LAPI di pimpin oleh Eriko Utama bersama tiga orang rekannya, mereka telah menyebrang laut Pulau Mendol yang mana didampingi tim Unit Induk Distribusi PLN Riau Kepri,” jelas Averus Al Umari kepada wartawan ketika diwawancara via telepon seluler, Selasa ( 06/05/2023).
Diterangkan Averus lagi, dari infomasi yang ia dapatkan bahwa pelaksanaan proyek jaringan Listrik Bawah Laut itu dilaksanakan pada 2023-2024 mendatang.
“Untuk diketahui realisasi jaringan listrik bawah laut ini insyaallah akan dilaksanakan pada tahun 2023-2024, itu informasi yang saya dapatkan, pada pekerjaan ini tim telah mengkaji titik-titik lokasi yang tepat dan strategis, ditambah project ini memakan investasi yang sangat besar maka dari itu tidak boleh ada kesalahan sedikitpun disini, harus dilakukan kajian sangat matang,” terangnya.
Informasi penting juga disampai Averus, ia menyebutkan dengan adanya TIM LAPI ke titik lokasi jaringan kabel bawah laut ini adalah tahap awal pekerjaan yang di laksanakan oleh PT. PLN Persero di Kuala Kampar.
“Dengan tim yang datang, itu merupakan tahap awal pelaksanaannya proyek di Pulau Mendol, selain itu juga tim teknis dari PLN Wilayah Riau juga telah melakukan dan pengambilan data pendukung, sehingga kami dan PLN pusat akan terus berkoordinasi, karena ini adalah objek vital,” sebutnya.
Diakhir, sambung Averus dengan mewakili PT PLN Persero ia memohon support semua pihak baik instansi maupun masyarakat baik terkait izin, mobilisasi, koordinasi, dan keamanan.
“Kami butuh dukungan semua pihak baik swasta, instansi pemerintah, dan juga masyarakat Kuala Kampar. Mari kita kawal bersama proyek vital ini, kita jaga keamanannya bersama-bersama, yang paling penting kami akan terus berkoordinasi guna kelancaran pembangunan dan penanaman kabel bawah laut di Kuala Kampar tersebut,” tutupnya.
Kemudian, Ketua Forum Masyarakat Kuala Kampar (FMKK) Agustian menyampaikan dengan datangnya tim dari LAPI ITB ini merupakan kabar gembira untuk seluruh Masyarakat Pulau Mendol Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
“Kabel bawah laut ini adalah harapan semua masyarakat Kuala Kampar, telah berbagai upaya yang kami lakukan agar Listrik menyala 24 jam di Pulau Mendol ini, mulai dari aksi, audiensi, dan sampai-sampai kami akan mengirimkan surat ke Presiden Jokowi dan Mentri BUMN Erick Thohir, dan Alhamdulillah hari ini kami sangat bersyukur, semoga pelaksanaannya berjalan dengan baik,” kata Agustian, Rabu (07/06/2023).
Sebelumnya, pada tanggal 23 Mei 2023 lalu Forum Masyarakat Kuala Kampar (FMKK) telah mendatangi langsung kantor PLN wilayah Riau Kepri guna menagih janji yang telah dibuat beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, FMKK didampingi langsung oleh Anggota DPRD Provinsi Riau Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adam Syafa’at dan Anggota DPRD Pelalawan Salehuddin, AMd,Pi Komisi III Dapil II.
Ketua FMKK Agustian menyampaikan dengan tegas persoalan janji-janji PLN kepada masyarakat Kuala Kampar yang mana berisi akan mendatang mesin baru (Buka Sampul) hingga perencanaan Kabel Bawah Laut.
“Kami masyarakat sampai saat ini sangat kecewa dengan PLN, janji-janji yang dibuat masih nol besar, tidak ada tindakan yang maksimal, untuk diketahui PLN detik ini masih sering mati-mati,” jelas Agustian ketika mendatangi kantor PLN Riau Kepri di Pekanbaru, Selasa (23/05/2023) lalu.
Untuk diketahui, berbagai macam elemen masyarakat, pemuda, dan pemerintah. Sudah melakukan upaya dan berusaha agar PLN di Kuala Kampar bisa beroperasi 24 jam, sehingga dengan dengan adanya proyek vital jaringan kabel bawah laut ini merupakan hasil perjuangan seluruh masyarakat Kuala Kampar untuk menikmati listrik secara maksimal.***red/rfm