PERSADARIAU, PELALAWAN – Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Kabupaten Pelalawan (Diskop UKMPP) bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Riau – Kepri lakukan operasi pasar murah menjelang bulan Ramadhan di halaman Kantor Camat Pangkalan Kerinci, Selasa (21/3/2023) pagi wib.
Sedikitnya sebanyak 3 ton beras Bulog dengan kemasan 5 kg, gula pasir sebanyak 500 kg, Tepung terigu 500 kg dan minyak goreng Fortune sebanyak 200 liter dengan kemasan 1 kg.
” Beras premium 1 ton, Beras medium 2 ton, Gula Manis Kita 500 kg, Terigu 500 kg. Ditambah produk lokal pertanian berupa cabe dan sayuran,” kata Kepala dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Kabupaten Pelalawan, Hanafie, S. Sos, M. Si kepada Persada Riau.
” Operasi pasar ini merupakan salah satu upaya Pemda dalam menjaga ketersedian bahan pokok serta stabilitas harga pangan di masyarakat. Disamping itu harga bahan yang dijual merupakan harga grosir dibawah harga pasar,” jelas Hanafie.
Dari pantauan harga sembako di pasar tradisional per Februari – Maret ini harga masih terpantau normal, belum ada kenaikan harga dari bumbu – bumbu an seperti bawang merah dan sejenisnya.
Harga telur ayam ras yang sebelumnya berada di harga Rp 45.000/papannya, saat ini tembus di angka Rp 51.000/papan.
Kenaikan drastis terjadi pada gas melon alias Gas Elpiji ukuran 3 kg. Sejak Maret 2023 ini harga Gas Elpiji ukuran 3 kg mencapai Rp 35.000. Sayangnya selain harga yang mahal, gas subsidi dari pemerintah tersebut terbilang sulit ditemukan di Pangkalan.
Sebelumnya harga LPG 3 kg dibanderol Rp 27.000/tabungnya dan mudah dijumpai di kedai-kedai harian. Namun pantauan dari Persada Riau, pedagang barang harian di Pangkalan Kerinci mengaku harus menaikan harga menjadi Rp 35.000 disebabkan kesulitan mencari gas saat ini.
“Cobalah dicari kemana-mana kak, susah cari gas sekarang. Inipun kita dapat harga tinggi,” ucap seorang pedagang kepada ibu-ibu yang tengah berbelanja di warung miliknya pada Senin (20/3/2023). FA