Persadariau.co.idPersadariau.co.id
  • Ekonomi
  • Politics
  • Pariwisata
  • Hukrim
  • Daerah
  • Nasional
  • Syi’ar
  • Advertorial
  • Serba – Serbi
Notification Show More
Latest News
Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin
Serba - Serbi
Kabar Akhir Tahun, Jaksa Agung Mutasi 68 Pejabat Termasuk Kajari
Nasional
AJI Lhokseumawe Kecam Oknum TNI yang Rampas Ponsel Jurnalis di Aceh Utara
Nasional
DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar
Daerah Hukrim Nasional
Menelisik SPBU 14.284.687 Sitaan Kejaksaan Tinggi Riau
Daerah
Aa
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Aa
  • Ekonomi
  • Politics
  • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukrim
  • Pariwisata
  • Syi’ar
  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadariau.co.id All Rights Reserved. Developed by Tokoweb.co
Persadariau.co.id > Blog > Daerah > Kenduri Penetapan Tanah Terlantar HGU PT TUM: Momentum Berdamai & Konsolidasi Jaga Keselamatan Pulau Mendol
Daerah

Kenduri Penetapan Tanah Terlantar HGU PT TUM: Momentum Berdamai & Konsolidasi Jaga Keselamatan Pulau Mendol

admin
Last updated: 2023/02/23 17:12:24
admin
Share
5 Min Read
SHARE

PERSADARIAU, PEKANBARU —Masyarakat Pulau Mendol, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan melangsungkan kenduri syukur atas kebijakan penetapan HGU PT Trisetia Usaha Mandiri (TUM) sebagai tanah terlantar. Pembatalan HGU didasarkan pada Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 1/PTT-HGU/KEM-ATR/BPN/I/2023, pada 24 Januari 2023.

Kebijakan penetapan tanah terlantar ini sekaligus menegaskan sikap Kementerian ATR/BPN yang mengaminkan tuntutan warga untuk mencabut hak atas tanah PT TUM di Pulau Mendol. Kenduri yang berlangsung pada Minggu, 19 Februari 2023 di lapangan Desa Teluk diinisiasi oleh Forum Masyarakat Penyelamat Pulau Mendol (FM-PPM).

Even Sembiring, Direktur Eksekutif WALHI Riau yang diberi kesempatan menyampaikan sambutan dalam acara ini mengucap terima kasih kepada masyarakat Pulau Mendol. Ucapan terima kasih yang menandakan WALHI Riau sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Pulau Mendol.

”Kami di WALHI Riau mengucap terima kasih diberi kesempatan ambil bagian dalam rangkaian advokasi ini, advokasi yang bertujuan mengakselerasi pencabutan HGU PT TUM. Sepanjang proses ini, kami merasa bahagia diposisikan sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Pulau Mendol. Kami di WALHI Riau akan memastikan terus menjadi keluarga Pulau Mendol dan terus ambil bagian dalam kelanjutan advokasi ini hingga selesai, hingga menang seutuhnya,” sebut Even.

Kenduri ini diselimuti rasa haru, ketika Wan Andi Gunawan, Ketua Forum Masyarakat Penyelamat Pulau Mendol (FM-PPM) menceritakan proses perjuangan yang sempat merenggut nyawa Said Abu Supian. Wan Andi mengenang semangat Said dalam perjuangan ini. Ia menceritakan Almarhum dan rombongan mengalami kecelakaan di ruas tol Serang, Banten. Saat itu, ia dan rombongan masyarakat Pulau Mendol hendak menuju Jakarta untuk melakukan pertemuan dengan Kementerian ATR/BPN dan beberapa instansi lainnya. Sayangnya, beberapa hari setelah kecelakaan, Said Abu Supian (almarhum, red) menghembuskan nafas terakhirnya

”Berpulangnya Almarhum Kanda Said Abu Supian meninggalkan duka sekaligus membakar semangat para pejuang Mendol dan jaringan untuk lebih semangat mendorong pencabutan HGU PT TUM. Alhamdulillah, semangat ini membuahkan hasil yang patut disyukuri. Untuk itu, apa yang dicita-citakan Almarhum harus kita pertahankan, agar tanah ini dapat jauh lebih bermanfaat untuk kehidupan masyarakat,” ucap Wan Andi Gunawan.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan Desa Teluk juga dihadiri oleh beberapa tokoh, seperti Azlaini Agus, Kazzaini KS, Tengku Zulmizan F. Assegaf, Camat Kuala Kampar Elrasydi Albi, Direktur Intelkam Polda Riau Kombes Pol HR. Sutrisno, Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK dan beberapa tokoh dan unsur pimpinan Kecamatan Kuala Kampar lainnya.

Kenduri ini ditutup dengan penyampaian simpai pembuhul dari Azlaini Agus, tokoh masyarakat Riau. Azlaini Agus menyampaikan tiga pesan penting kepada peserta Kenduri. Pertama, seluruh masyarakat Pulau Mendol harus saling memafkan. Konflik antara masyarakat yang berbeda pilihan dan pendapat harus diselesaikan. Harus saling memaafkan.

Apabila masyarakat tidak saling memaafkan akan mudah dipecah belah pihak lain dan dengan mudah dicengkram ulang pihak lain. Kedua, dicabutnya hak atas tanah atau HGU PT TUM bukan tujuan utama. Masyarakat harus segera melakukan pemetaan lahan serta dan memastikan proses legalitas tanah segera selesai. Ketiga, legalisasi dan redistribusi tanah harus dilakukan dengan memperhatikan aspek kelestarian. Pulau Mendol sebagai pulau kecil harus mempunyai ruang lindung dan konservasi yang berfungsi menyelamatkan mendol dari ancaman penurunan muka tanah dan dampak buruk perubahan iklim lainnya.

Keputusan penetapan tanah terlantar merupakan langkah bijak pemerintah yang harus ditindaklanjuti dengan keputusan lain yang memberi kepastian perlindungan hak atas tanah dan sumber kehidupan masyarakat Pulau Mendol. Keputusan ini juga jadi momentum penting untuk memastikan keselamatan pulau untuk generasi berikutnya. Memastikan ketersediaan tanah, air dan mencegah dampak buruh perubahan iklim yang dapat menenggelamkan pulau.

Selain dialog dan pemberian pesan yang saling menguatkan, Kenduri ini juga dimeriahkan kegiatan seni dan budaya, seperti musik kompang, silat, pemabacaan pantun dan puisi. Terdapat dua penyair yang membaca puisi di Kenduri tersebut. Sukur Sukaria, penyair lokal Pulau Mendol dan Kunni Masrohanti, Presiden Penyair Perempuan Indonesia. Keduanya berpusi tentang Mendol yang lebih dikenal dengan nama Pulau Penyalai. **

Sumber : WALHI

You Might Also Like

DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar

Menelisik SPBU 14.284.687 Sitaan Kejaksaan Tinggi Riau

Ketua Pemuda BTN Lama Apresiasi Respon cepat Bupati Pelalawan Tangani Banjir

Catatan Hitam Polda Riau,17 Tahun SP3 Illegal Logging 14 Korporasi

Polda Riau Tetapkan Dua Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp7,9 Miliar di Pelalawan

TAGGED: HGU PT TUM di cabut, Penyalai, pulau mendol, WALHI
admin 2023-02-23
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terhubung

Facebook Like
Twitter Follow
Instagram Follow
Youtube Subscribe
- Advertisement -

Berita Terupdate

Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin
Serba - Serbi 16 jam ago
Kabar Akhir Tahun, Jaksa Agung Mutasi 68 Pejabat Termasuk Kajari
Nasional 2 hari ago
AJI Lhokseumawe Kecam Oknum TNI yang Rampas Ponsel Jurnalis di Aceh Utara
Nasional 3 hari ago
DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar
Daerah Hukrim Nasional 3 hari ago

Berita Rekomendasi

DaerahHukrimNasional

DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar

3 hari ago
Daerah

Menelisik SPBU 14.284.687 Sitaan Kejaksaan Tinggi Riau

5 hari ago
DaerahSerba - Serbi

Ketua Pemuda BTN Lama Apresiasi Respon cepat Bupati Pelalawan Tangani Banjir

5 hari ago
DaerahHukrim

Catatan Hitam Polda Riau,17 Tahun SP3 Illegal Logging 14 Korporasi

5 hari ago
//

Kami menyadari beberapa kelemahan terkadang menjadi tantangan bagi kami. Namun kami terus berbenah dan meng-Upgrade kemampuan team kami

Informasi

  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Kontak
Alamat Kantor
Komplek MPR E26, Panam, Pekanbaru, Riau
Informasi Kontak
Direktur:    085274097354
Pimred:   082283001167
Email:    persadaoffice18@gmail.com
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Follow US

© 2023 Persadariau.co.id - Developed by Tokoweb.co

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?