Persadariau.co.idPersadariau.co.id
  • Ekonomi
  • Politics
  • Pariwisata
  • Hukrim
  • Daerah
  • Nasional
  • Syi’ar
  • Advertorial
  • Serba – Serbi
Notification Show More
Latest News
3 Diamankan 1 Ditahan Polsek Binawidya, Ini Kasusnya
Daerah Hukrim
Bupati Zukri Buka Rakorda BAZNAS Kabupaten Pelalawan 2025
Daerah
Pemkab Pelalawan Segera Lelang 187 Unit, Didominasi Roda Dua
Daerah
Pansel Penerimaan Calon Dirut BUMD Tuah Sekata Segera Rampung
Daerah
Satgas PKH Temukan 3.600 Hektar Sawit Dalam Konsesi PT RAPP, Mayjen Dody Heran
Nasional
Aa
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Aa
  • Ekonomi
  • Politics
  • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukrim
  • Pariwisata
  • Syi’ar
  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadariau.co.id All Rights Reserved. Developed by Tokoweb.co
Persadariau.co.id > Blog > Ekonomi > Pasar India Kurangi Impor CPO Indonesia, INDEF : Pemerintah Mesti Adaptif
EkonomiNasional

Pasar India Kurangi Impor CPO Indonesia, INDEF : Pemerintah Mesti Adaptif

admin
Last updated: 2025/09/24 16:48:29
admin
Share
3 Min Read
Gambar Perkebunan PT Bina Sawit Makmur
SHARE

PERSADARIAU, JAKARTA — Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Fadhil Hasan menyoroti sedikitnya lima isu utama yang perlu menjadi perhatian dalam hubungan perdagangan sawit Indonesia dan India. Hal ini disampaikan dalam webinar Palm Oil as a Strategic Corridor: Strengthening Indonesia-India Economic and Trade Cooperation yang digelar INDEF pada Senin (22/9/2025).

Fadhil mengungkapkan, isu pertama adalah penurunan signifikan impor India terhadap minyak sawit Indonesia sejak 2024. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, volume impor tercatat turun sekitar 28 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Menurutnya, kondisi ini dipicu lonjakan harga sawit di pasar internasional.

“India dikenal sebagai pasar yang sensitif terhadap harga. Begitu harga sawit lebih tinggi atau setara dengan minyak nabati lain, mereka cenderung beralih ke kedelai,” jelas Fadhil.

Isu kedua terkait meningkatnya konsumsi domestik sawit Indonesia akibat kebijakan mandatori biodiesel. Saat ini Indonesia telah menerapkan B40, yang dikhawatirkan India akan terus menekan ketersediaan pasokan ekspor.

“Kita belum tahu 2026 ini apakah akan ada perubahan dari B40 ke B50 atau sebaliknya turun. Hal ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi impor India,” ujarnya.

Selain itu, India juga tengah mendorong swasembada minyak nabati dengan target 2040. Upaya tersebut mencakup peningkatan produksi sawit domestik, yang menurut Fadhil justru bisa menjadi peluang kerja sama bagi Indonesia.

“Mereka butuh benih sawit berkualitas, dan Indonesia bisa berperan besar di situ. Jadi, tidak perlu melihatnya semata sebagai ancaman,” katanya.

Isu ketiga adalah inkonsistensi kebijakan tarif India yang dinilai menyulitkan prediksi ekspor. Fadhil menekankan perlunya policy dialogue yang intensif untuk memastikan adanya kepastian dan konsistensi regulasi.

“Ketika tarif sering berubah, sulit bagi eksportir untuk merencanakan volume. Kita sudah mulai kampanye positif dua tahun terakhir di India, salah satunya lewat dialog kebijakan,” katanya.

Isu keempat menyangkut persepsi keliru di masyarakat India bahwa sawit inferior dibanding minyak nabati lain. Padahal, menurut Fadhil, dari sisi kesehatan sawit memiliki keunggulan. “Ini perlu diluruskan melalui edukasi publik agar sawit dipandang sejajar, bahkan lebih baik dibanding nabati lain,” paparnya.

Terakhir, India kini mulai menuntut praktik keberlanjutan dalam produk sawit yang diimpor, sejalan dengan tren global. “Kalau dulu India hanya menekankan harga murah, sekarang mereka juga menuntut sustainability. Ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi,” ucapnya.

Fadhil menekankan, hubungan perdagangan sawit Indonesia–India harus melampaui aspek jual-beli semata (go beyond trade). Kerja sama perlu diperluas mencakup penelitian, investasi, kampanye bersama, hingga penguatan standar keberlanjutan.

“Dialog kebijakan harus terus dijaga. Kalau kebijakan tarif tidak konsisten, yang rugi bukan hanya kita, tetapi juga masyarakat India sendiri karena akan memicu inflasi,” pungkasnya.

Sumber : Majalah Sawit Indonesia

You Might Also Like

Satgas PKH Temukan 3.600 Hektar Sawit Dalam Konsesi PT RAPP, Mayjen Dody Heran

Kejati Riau Buang Badan Soal Pemanggilan Dirut PT RAPP Mulia Nauli

Agrinas Rencanakan Produksi Minyak Goreng Kita di 2026 Mendatang

Konsumen By. U Telkomsel Kesal Paket Data Mendadak Hilang

Aktivis di Pelalawan Minta Agrinas Berikan KSO ke Perumda Tuah Sekata

TAGGED: Ekspor CPO, Indonesia-India, Kelapa Sawit
admin 2025-09-24
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terhubung

Facebook Like
Twitter Follow
Instagram Follow
Youtube Subscribe
- Advertisement -

Berita Terupdate

3 Diamankan 1 Ditahan Polsek Binawidya, Ini Kasusnya
Daerah Hukrim 1 hari ago
Bupati Zukri Buka Rakorda BAZNAS Kabupaten Pelalawan 2025
Daerah 2 hari ago
Pemkab Pelalawan Segera Lelang 187 Unit, Didominasi Roda Dua
Daerah 2 hari ago
Pansel Penerimaan Calon Dirut BUMD Tuah Sekata Segera Rampung
Daerah 2 hari ago

Berita Rekomendasi

Nasional

Satgas PKH Temukan 3.600 Hektar Sawit Dalam Konsesi PT RAPP, Mayjen Dody Heran

3 hari ago
Nasional

Kejati Riau Buang Badan Soal Pemanggilan Dirut PT RAPP Mulia Nauli

3 hari ago
EkonomiNasional

Agrinas Rencanakan Produksi Minyak Goreng Kita di 2026 Mendatang

3 hari ago
Nasional

Konsumen By. U Telkomsel Kesal Paket Data Mendadak Hilang

6 hari ago
//

Kami menyadari beberapa kelemahan terkadang menjadi tantangan bagi kami. Namun kami terus berbenah dan meng-Upgrade kemampuan team kami

Informasi

  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Kontak
Alamat Kantor
Komplek MPR E26, Panam, Pekanbaru, Riau
Informasi Kontak
Direktur:    085274097354
Pimred:   082283001167
Email:    persadaoffice18@gmail.com
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Follow US

© 2023 Persadariau.co.id - Developed by Tokoweb.co

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?