PERSADARIAU, BANDAACEH – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah kota Banda Aceh menggelar Kegiatan Musyawarah Daerah yang ke XVIII di aula fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh yang di hadiri puluhan kader Muhammadiyah, Banda Aceh, Sabtu (10/8/24).
Dalam kegiatan ini turut hadir, pimpinan Muhammadiyah Banda Aceh, Warek ll Unmuha, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Dan Hukum Walikota Banda Aceh, Polresta Banda Aceh, Dekan fakultas ekonomi Unmuha, serta para pengurus pimpinan cabang se-Kota Banda Aceh dan tamu undangan lainnya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah kota Banda Aceh Sudarliadi dalam pidato menyampaikan, Musda kali ini menjadi mimpi besar Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh untuk membangun daerah yang berkemajuan dan berkeadaban.
“Pemuda Muhammadiyah kota Banda Aceh mampu melahirkan sosok pemimpin yang cakap dan berakhlakul kharimah melalui proses kaderisasi yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunah,” ujarnya.
Iskandar S.Sos staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Dan Hukum Walikota Banda Aceh dalam sambutannya, beliau mengharapkan semoga Pemuda Muhammadiyah bersama Pemerintah bisa membawa nama Kota Banda Aceh yang tidak hanya dikenal di tingkat Nasional namun juga hingga tingkat Internasional.
Pemerintah kota Banda Aceh berkomitmen untuk mendukung penuh seluruh program Pemuda Muhammadiyah yang bertujuan untuk memajukan Ekonomi, Pendidikan, dan Keagamaan di Kota Banda Aceh,” Ujarnya Iskandar
Sementara, Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh Zul Hafiyan dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting. Pertama, terkait menghadapi Pilkada, kader Pemuda Muhammadiyah diharapkan turut serta menyukseskan dan menjaga ketertiban serta kedamaian.
Terkait pilihan, semua kembali ke nurani masing-masing, namun jika ada kader atau warga Muhammadiyah yang ikut serta dalam kontestasi Pilkada, sebagai kader harus mendorong dan mendukung dengan tetap menjaga netralitas organisasi.
Ia Menambahkan, bahwa hari ini adalah hari dimana kita merefleksikan semangat militansi, semangat juang Kader Persyarikatan Muhammadiyah.
“Proses demi proses yang kita tempuh hingga hari ini merupakan interpretasi dan bentuk penegakan eksistensi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh” ujar Zul Hafiyan Di hadapan kader Muhammadiyah Banda Aceh.
“Harapan saya dalam menjelang Pilkada serentak pemuda Muhammadiyah Banda Aceh khususnya, silahkan gelar diskusi untuk para calon kepala daerah, Kalau perlu buatkan forum, undang ke Muhammadiyah untuk uji publik sampaikan ide, pandangan, dan gagasan-gagasan kita. Inilah yang kita inginkan dari Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh untuk periode ke depan,” kata Zul Hafiyan
Kemudian ia memohon kepada Muhammadiyah Banda Aceh untuk tetap memberikan dukungan kepada Pemuda Muhammadiyah, tegasnya
Ia berharap gerakan-gerakan sosial PDPM tetap aktif bersinergi dengan ortom dan lembaga, seperti Lazismu, Mdmc, IMM, Nasyiatul Aisyiyah, dan ortom Lainnya.
Terakhir, ia menyampaikan terkait isu yang sedang viral tentang izin usaha tambang yang sudah diserahkan ke ormas keagamaan terutama Muhammadiyah, sebagai kader diharapkan bijak menyikapi putusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, baik yang setuju maupun tidak setuju.
Sebagai kader, kita yakin dan percaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah mengkaji secara mendalam terkait tambang ini dan tidak mungkin putusan tersebut diambil begitu saja tanpa kajian yang matang, dan semua sudah jelas disebutkan dalam risalah konsolidasi Nasional Muhammadiyah bagaimana nantinya jika Muhammadiyah ikut mengelola tambang,” tutupnya.***