PERSADARIAU, PELALAWAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau jelaskan terkait adanya dugaan Penyelenggaraan penyeleksian Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tidak Profesional alias curang.
Kabar tidak mengenakan itu muncul setelah beredarnya hasil tes Computers Assisted Test (CAT) PPK Kecamatan Pangkalan Kerinci yang menggugurkan peserta dengan nilai tertinggi.
“Jadi itu tahapan, ada seleksi administrasi sebelum kemudian tes CAT. Yang lolos sepuluh besar CAT, lanjut tahapan final, yaitu tes wawancara. Disitu kita gali semua, termasuk track record,” jelas Wan Kardi kepada media ketika ditemui diruang kerjanya di Komplek perkantoran Bakti Praja, Kamis (15/12/2022) siang wib.
Dalam tes wawancara, Wan Kardi melanjutkan, ada beberapa hal berdasarkan Juknis KPU yang diujikan kepada para calon PPK. Selain wawasan geografi, pemahaman mengenai Pemilu, juga track record calon ditelusuri secara detail.
” Jika ada calon yang berafiliasi terhadap Parpol tertentu, atau titipan seseorang, itu semua kita clear-kan. Track record nya bagaimana soal pengalaman Pemilu pada tahun sebelumnya juga kita gali dalam tes wawancara,” ulas Wan Kardi.
Dirinya menjamin tidak ada standard yang subyektif maupun berdasarkan Like or Dislike dalam tahapan penyeleksian calon petugas PPK.
“Ndak ada itu, kita juga dengar soal itu. Tapi kita clear dan sesuai Juknis. Itu sudah diingatkan juga oleh KPU Provinsi,” tandasnya lagi.