Persadariau.co.idPersadariau.co.id
  • Ekonomi
  • Politics
  • Pariwisata
  • Hukrim
  • Daerah
  • Nasional
  • Syi’ar
  • Advertorial
  • Serba – Serbi
Notification Show More
Latest News
BAIS dan BIN Akan Disatukan, Pengamat Politik: Dapat Memecah Fokus Kerja
Nasional Politics
Andri Winata Nahkodai SMSI Pelalawan Masa Bhakti 2025–2028
Serba - Serbi
Napi Dugem Dalam Sel; Publik Harapkan Sanksi Tegas Terhadap Petugas Rutan Pekanbaru
Daerah
Diduga Usai Bobol Ventilasi Ini 11 Tahanan Polres Kampar Melarikan Diri
Daerah
PETIR Ungkap Ratusan Hektare Kebun Sawit di Kawasan Hutan Dimohonkan ke KLHK
Daerah
Aa
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Aa
  • Ekonomi
  • Politics
  • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukrim
  • Pariwisata
  • Syi’ar
  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadariau.co.id All Rights Reserved. Developed by Tokoweb.co
Persadariau.co.id > Blog > Nasional > Mengenal Istilah “Bung” Dalam Panggilan Kesetaraan, Menghilangkan Budaya Feodal
NasionalSerba - Serbi

Mengenal Istilah “Bung” Dalam Panggilan Kesetaraan, Menghilangkan Budaya Feodal

admin
Last updated: 2023/03/06 at 7:10 AM
admin
Share
2 Min Read
SHARE

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendukung ide Megawati Soekarnoputri ingin mempopulerkan panggilan ‘bung’. Panggilan ‘bung’ dinilai bisa menghilangkan mental feodalisme yang gila hormat.

Lalu jajaran pengurus, redaksi dan wartawan media elektronik Persada Riau memilih sapaan ‘bung’ digunakan sebagai panggilan antara sesama, baik didalam komunikasi internal maupun tongkrongan sehari-hari.

Pemimpin redaksi Persada Riau sendiri memahami panggilan ‘bung’ memiliki filosofis yang dalam dan memiliki sejarah yang kuat dengan sang proklamator Indonesia, bung Karno atau Ir. Soekarno.

Bung Karno dikenal dengan ahli filsafat sosial, buah pikiran nya tidak pernah lepas dengan “ruh” kepedulian terhadap sosial keberlangsungan. Memiliki makna yang sangat dalam.

“Sapaan ‘bung’ memiliki makna yang egalitarian (kesetaraan). Bung Karno dan Bung Hatta dipanggil bung, tidak dipanggil dengan gelar yang lain, misalnya selalu ingin dipanggil paduka yang mulia,” kata Wakil Kepala BPIP Profesor Hariyono dikutip dari detik.com Senin, (16/8).

Ia menjelaskan sapaan bung sudah digunakan dalam pergerakan nasional sebelum Indonesia merdeka.

“Sapaan ‘bung’ sudah ada sejak zaman pergerakan nasional sebelum merdeka. Itu adalah antitesis terhadap struktur ekonomi politik kolonial. Dulu, ada kelas Eropa sebagai yang tertinggi, ada Timur Asing, dan ada pribumi,” kata Hariyono.

Sapaan bung mencoba menghancurkan kelas-kelas sosial yang dibangun sejak era feodalisme dan dilestarikan penguasa kolonial. Pancasila kemudian digali Bung Karno dan memuat sila ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’ dan ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’ yang bersifat egaliter.

“Ini sesuai konsep sila ke-2. Kita tidak menyembah orang lain meski juga tetap menghormati orang lain,” ujarnya.

“Mental feodal atau neofeodalisme di pemerintahan harus dihilangkan. Lihatlah, elite politik, ekonomi, sosial, bahkan agama tidak melayani rakyat maupun umat. Ini menurut saya, orang yang punya kedudukan memang harus kita hormati, tapi tidak harus dikultuskan, kemudian rakyat cuma menjadi objek belaka,” kata Hariyono.

You Might Also Like

BAIS dan BIN Akan Disatukan, Pengamat Politik: Dapat Memecah Fokus Kerja

Andri Winata Nahkodai SMSI Pelalawan Masa Bhakti 2025–2028

Upaya Modern Bupati Pelalawan Zukri Mengentaskan Kemiskinan Dengan Teh Kelor

Ribuan Hektar HGU PT Sari Lembah Subur Berada dilahan Plasma eks PIR Trans ,KKPA dan Perumahan warga

Bukan Lagi PSN, Hentikan Proyek Rempang Eco City

TAGGED: Budaya feodalisme, kesetaraan kedudukan, memanusiakan manusia, panggilan 'bung'
admin Maret 6, 2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terhubung

Facebook Like
Twitter Follow
Instagram Follow
Youtube Subscribe
- Advertisement -

Berita Terupdate

BAIS dan BIN Akan Disatukan, Pengamat Politik: Dapat Memecah Fokus Kerja
Nasional Politics 2 hari ago
Andri Winata Nahkodai SMSI Pelalawan Masa Bhakti 2025–2028
Serba - Serbi 4 hari ago
Napi Dugem Dalam Sel; Publik Harapkan Sanksi Tegas Terhadap Petugas Rutan Pekanbaru
Daerah 5 hari ago
Diduga Usai Bobol Ventilasi Ini 11 Tahanan Polres Kampar Melarikan Diri
Daerah 5 hari ago

Berita Rekomendasi

NasionalPolitics

BAIS dan BIN Akan Disatukan, Pengamat Politik: Dapat Memecah Fokus Kerja

2 hari ago
Serba - Serbi

Andri Winata Nahkodai SMSI Pelalawan Masa Bhakti 2025–2028

4 hari ago
PariwisataSerba - Serbi

Upaya Modern Bupati Pelalawan Zukri Mengentaskan Kemiskinan Dengan Teh Kelor

2 minggu ago
HukrimNasional

Ribuan Hektar HGU PT Sari Lembah Subur Berada dilahan Plasma eks PIR Trans ,KKPA dan Perumahan warga

3 minggu ago
//

Kami menyadari beberapa kelemahan terkadang menjadi tantangan bagi kami. Namun kami terus berbenah dan meng-Upgrade kemampuan team kami

Informasi

  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Kontak
Alamat Kantor
Komplek MPR E26, Panam, Pekanbaru, Riau
Informasi Kontak
Direktur:    085274097354
Pimred:   082283001167
Email:    persadaoffice18@gmail.com
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Follow US

© 2023 Persadariau.co.id - Developed by Tokoweb.co

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?