PERSADARIAU, PELALAWAN – Viral unggahan video ketua DPRD Pelalawan, Baharuddin SH MH menyentil banyaknya pasangan remaja berbuat mesum dan berseraknya pecahan botol minuman beralkohol di komplek Perkantoran Bupati Bhakti Praja mendapat klarifikasi dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melalui akun Tiktok dengan akun @IsafKanda.
Legislator kawakan yang juga merupakan anggota Lembaga Adat Melayu itu mengatakan sangat prihatin masih sering ditemukannya pasangan remaja berpacaran di sekitar komplek rumah dinas sampai ke Masjid Ulul Azmi.
Ia bahkan pernah mendapati pasangan sedang berbuat mesum di makam Pahlawan yang berada tidak jauh dari rumah dinas DPRD Pelalawan itu.
“Sampai malam tadi kita masih jumpai pecahan botol kaca minuman keras. Bahkan ada gambar alat kelamin pria di aspal yang diukir menggunakan pasir,” kata Candidat doktor ilmu hukum tersebut dihadapan awak media saat ditemui dirumah dinasnya, Rabu (14/8/24) pagi wib.
Ketika disinggung mengenai video yang diunggah akun Tiktok @IsafKanda yang dibuat didepan perkantoran Satpol PP, Baharuddin justru mengaku berterima kasih. Menurutnya dengan video tersebut masyarakat Pelalawan menjadi tahu nantinya.
“Saya justru berterima kasih kepada saudara Syaf sudah dibuka olehnya. Kita akan buka fakta lainnya, akan kita hadirkan nanti tokoh adat,” ujar kader HMI menjelaskan.
Katanya, pemanggilan terhadap beberapa stakeholder terkait dan beberapa tokoh adat akan diundang secara kelembagaan untuk melakukan rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat ini setelah kembalinya ia dari Munas Golkar di Jakarta.
“Kita akan surati Tapem, Sat Pol PP, Polres, dan mengundang Lembaga Adat Senin depan. Ini berkaitan Marwah kabupaten Pelalawan, bukan pencitraan atau hal lain,” jawabnya jelas.
Kasatpol PP Minta Maaf
Tersebar adanya chat permintaan maaf diduga oleh kepala Satpol PP Tengku Junaidi S.Sos kepada ketua DPRD Pelalawan Baharuddin SH MH di group WhatsApp.
Didalam chat singkat itu, orang nomor satu di satuan Pol PP Pelalawan tersebut meminta maaf atas video yang diunggah oleh anak buahnya. Ia mengaku sudah memanggil anak buahnya yang dinilai tidak ada melakukan koordinasi atas tindakan sembrononya.
“Secara kedinasan hati saya sebagai Kasatpol PP atas video anggota tanpa sepengetahuan kami dan tidak ada perintah dari saya sebagai Kasat. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Yang bersangkutan sudah saya panggil tadi untuk menghapus video dan meminta maaf kepada Ketua,” tulis seseorang yang diduga dibuat oleh Kasat Pol PP Tengku Junaidi yang tersebar di group.
FA