PERSADARIAU, PELALAWAN – Beberapa proyek bernilai fantastis yang ditaksir mencapai angka hampir Rp 5 miliar di Tiga titik yang tersebar di Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan, Riau, dianggap buruk.
Teknis pengerjaan dan spesifikasi batu yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut sempat dikritisi oleh Aliansi Mahasiswa Pemuda Pelalawan (AMPP) pada tahun lalu. Namun sayangnya dinas PUPR Kabupaten Pelalawan terkesan tutup mata.
Pembangunan Penguatan Tebing Secara Ekohidrolika itu berdasarkan data Persadariau dikerjakan oleh tiga perusahaan pelaksana yaitu CV. Berkah Usaha Bersama, CV. Robi Brothers, CV. Difani Jaya Mandiri.
Dari rekaman vidio berdurasi 1 menit 53 detik yang diterima redaksi Persadariau, seorang pria berpakaian hijau lengan panjang menyebutkan pihaknya secara swadaya harus membuat tanggul pantai penahan ombak sementara agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah dari sebelumnya.
“Kami bersama masyarakat sedang memperbaiki tanggul penahan pantai yang jebol, yang dibangun oleh bapak Indratama,” kata pria paruh baya didalam vidio tersebut.
Dampak negatif kinerja asal jadi dari pihak kontraktor itupun mengakibatkan rusaknya fasilitas yang ada di SMP negeri 1 Kuala Kampar dan kantor KUA serta rumah warga di RT 02 RW 05.

Aktivis anti korupsi, Abdul Murat, SIP mendesak agar pihak Pemkab Pelalawan tidak memandang sebelah mata terhadap wilayah terluar tersebut.
Pasalnya, bukan baru kali ini saja pembangunan baik infrastruktur maupun program lainnya yang diarahkan ke Kecamatan Kuala Kampar berakhir tidak baik.
Sebelumnya pembangunan pasar yang menelan APBD hingga lebih dari Rp 2 miliar juga tidak mulus.
“Kita ini dipandang remeh, seolah tidak terpantau oleh publik jadi pengawasan Pemda terhadap kontraktor lemah. Atau mungkin ada main mata untuk mencari cuan,” ungkap Abdul Murat kesal, Kamis (26/12/24) Siang WIB.
Mantan aktivis 98 itupun mendesak pemerintah agar tidak main-main dengan menggunakan anggaran negara.
“Perketat pengawasan dan mutu, kalau tidak mau disebut main-main bekerja,” kritiknya kepada pemerintahan Zukri yang akan dikukuhkan pada Februari kedepan memasuki periode keduanya sebagai Bupati Pelalawan terpilih.
Adapun besaran anggaran proyek ini, untuk CV Berkah Usaha Bersama (Rp.1.666.101.710,00) CV Robi Brother (Rp.1.606.583.433,00), dan CV Difani Jaya Mandiri (Rp.1.602.170.995,00).
FA