PERSADARIAU, PELALAWAN – Ancaman Diskualifikasi Paslon Bupati Pelalawan nomor urut 02, Zukri – Thamrin, yang digaungkan lawan politiknya Paslon nomor urut 01 Nasarudin – Abu Bakar sepertinya tidak memberikan pengaruh apapun bagi KPU Kabupaten Pelalawan untuk mengambil keputusan.
Ketua KPU Kabupaten Pelalawan, Baprinaldi mengatakan hal itu sudah clear dan tidak memenuhi syarat untuk dilakukannya mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 02 Zukri – Thamrin.
“Kita melihat tidak ada pelanggaran yang memenuhi unsur-unsur untuk dilakukannya Diskualifikasi. Clear, ya,” jawab Baprinaldi kepada Persadariau, Selasa (26/11/2024) pagi wib.
Menurutnya, Zukri sudah memperbaiki data pencalonan sebagai calon Bupati Pelalawan sebelum massa penetapan Daftar Calon Sementara (DCS).
Dengan dasar tersebut kemudian pihak Zukri hanya menggunakan ijazah SLTA nya sebagai persyaratan mencalonkan sebagai Bupati Pelalawan.
“Kami sudah verifikasi data dan ditemukan ketidakserasian soal gelar. Kemudian kita sampaikan temuan itu kepihak mereka dan diperbaiki,” jelas alumni HMI itu.
Jubir tim Paslon nomor urut 01, Abdullah menolak pernyataan KPU itu. Menurutnya kesimpulan tersebut terlalu dini sebelum adanya analisis dari pihak Bawaslu bersama tim Gakumdu.
“Itukan kata KPU, kita tunggu analisa dari Bawaslu dan Tim Gakumdu,” kata Abdullah, Selasa (26/11/24).
Pihaknya juga melihat ada dampak yang signifikan atas penggunaan gelar Sarjana Ekonomi oleh Zukri semasa dirinya menjabat sebagai Bupati Pelalawan.
“Kok bisa dia gak tahu gelarnya sendiri, kita akan terus kawal ini sampai selesai. Diluar konteks Pilkada lah ya, selama ini dia sudah melantik pejabat eselon dengan gelar tersebut, kemudian penerbitan surat edaran, itu bisa batal demi hukum,” jelas kader PKS itu menerangkan.
Anggota DPRD Provinsi Riau itupun menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya hal itu mencoreng wajah masyarakat Pelalawan. ” Memalukan, sih itu. Dilihat masyarakat luar, Marwah daerah tercoreng,” tandasnya.
Zukri sendiri maupun tim Jubirnya belum memberikan jawaban atas konfirmasi yang dilayangkan Persadariau terkait peristiwa yang mencoreng nama baiknya tersebut.
Pihak Bawaslu sendiripun masih bungkam ketika dicoba dihubungi Persadariau. Masyarakat Pelalawan masih menunggu keberanian Bawaslu untuk menjadi wasit yang jujur serta adil dalam kontestasi Politik kali ini.
FA