PERSADARIAU, PELALAWAN – Tegangan listrik tidak stabil atau spanning di SP 6 Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau, membuat ibu-ibu naik darah.
Hal itu diketahui sudah berlangsung selama 15 hari dan belum ada perbaikan dari pihak PLN Pangkalan Kerinci. Rencana aksi unjuk rasa pasukan ibu-ibu itupun tersebar di grup WhatsApp.
Menyikapi hal tersebut, manajer PLN Pangkalan Kerinci, Irfan ketika ditemui di kantornya yang berada di jalan Akasia pada Rabu (19/6) siang wib mengatakan selama ini pihaknya telah mengupayakan agar suplai listrik di Desa Makmur tidak padam.
“Bicara SOP, sebetulnya listrik di SP 6 harusnya padam. Tapi kita upayakan dengan menggunakan 2 Phase (kabel),” kata Irfan.
Voltage saat itu, kata Irfan, masih terbilang cukup besar.
“Kita cek saat itu volt nya 212 pada malam hari. Insyaallah besok Kamis (20/6) sudah bisa kita pasang trafonya,” jelas Irfan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya suplay listrik ke pelanggan terganggu. Selain faktor usia sparepart kata Irfan, faktor alam di Pelalawan yang ekstrim juga menjadi penyebab terjadinya kerusakan.