PERSADARIAU, BANDAACEH – Rumah milik Bustami Hamzah Calon Gubernur Aceh dibom, oleh orang tak dikenal (OTK), dini hari tadi menjelang subuh, Senin (2/9/24).
Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Aceh (DPD IMM Aceh) meminta kepada Kapolda Aceh untuk segera mengusut tuntas atas dalang teror bom tersebut.
Ketua Umum DPD IMM Aceh, Muhammad Dwi Cahyo menyebutkan tindakan teror bom ini merupakan ancaman terhadap demokrasi dan berpotensi mengganggu Kondusifitas PON di Aceh.
“Itu jelas merupakan ancaman demokrasi, selain itu saat ini kita sedang menjadi tuan rumah PON yang merupakan event nasional, jangan sampai teror bom tersebut membuat tamu ataupun orang-orang khawatir tentang keamanan sekitar,” ungkap Cahyo.
Senada dengan itu, Ade Firman, Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM Aceh mengatakan aksi pelemparan Bom di kediaman Cagub Aceh tidak boleh di sikapi dengan sepele, karena kejadian seperti ini adalah suatu tindakan kejahatan yang ingin merusak demokrasi yang ada di Aceh, dan juga acara perhelatan PON Aceh-Sumut.
“Tindakan kejahatan harus disikapi dengan serius, dan ini jelas tindakan yang ingin merusak demokrasi,” ujar Ade Firman.
Ade Firman juga meminta Kapolda untuk mengusut tuntas siapa dalang dibalik aksi pelemparan bom tersebut, dan mengutuk keras pelaku, yang menjadi kekhawatiran karena di Aceh sedang dilaksanakan Pergelaran PON Aceh-Sumut.
“Kami minta Kapolda Aceh untuk mengusut tuntas aksi pelemparan bom di rumah cagub Aceh, dan kejadian ini juga mencoreng Aceh karena saat ini Aceh juga sebagai tuan Rumah PON. Kita juga berharap agar keamanan semua kontestan Pilkada Aceh terjamin dan di Semua tempat event PON di Aceh ditambah jumlah pengamanannya,” pungkas Ade Firman.***