PERSADARIAU, BIREUEN – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen bekerjasama dengan Indonesia Wound Care Clinician Association selama satu hari full day, Sabtu (13/5/2023) mengadakan pesantren luka, diikuti 35 peserta berasal dari perawat pengurus setiap DPK PPNI Bireuen, bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) Aceh Kabupaten Bireuen.
Presiden InWCCA, Ns. Edy Mulyadi, M.Kep., WOC(ET)N dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pesantren luka dengan tema Meraih Keberkahan Syawal Dengan Menggali Ilmu Perawatan Luka Modern. Pesantren Luka ini diadakan di 50 kota di Indonesia, dan salah satunya adalah di Kota Bireuen.
“Para peserta yang mengikuti Pesantren Luka ini diberikan materi tentang anatomi kulit, fisiologi penyembuhan luka, pengkajian luka, dreasing, dan workshop perawatan luka,” ujarnya.
Dalam sambutan President InWCCA, Ns. Edy Mulyadi, M.Kep., WOC(ET)N, mengapresiasi PPNI Bireuen yang siap melaksanakan Pesantren Luka yang merupakan rangkaian dari pesantren luka yang dilaksanakan oleh InWCCA sendiri.
“InWCCA sebagai salah satu organisasi perawat luka sangat berkomitmen untuk membangun kapasitas diri tenaga kesehatan khususnya perawat,” sebutnya.
Setelah kegiatan ini diharapkan peserta mampu mencapai dasar-dasar keilmuan sederhana dalam perawatan luka, sehingga dapat dipraktekkan di masyarakat.
Pemateri merupakan para ahli keperawatan luka anggota InWCCA, selain Presiden InWCCA Ns.Edy Mulyadi, M.Kep,.RN,.WOC(ET)N, juga ada Ns Saiful Faisal, S. Kep., CWCC, CSN, CHTN, ACP, Ns. Munawar, S.Kep, CWCC, Ns. Nurul Hikmah, S.Kep, CWCCA dan Ns. Eka Fahrizal Putra, S.Kep, CWCC.
“InWCCA sebagai salah satu organisasi perawat luka sangat berkomitmen untuk membangun kapasitas diri tenaga kesehatan khususnya perawat,” sebutnya.
Sementara Ketua PPNI Bireuen, Ns. Mirzal Tawi, M.K.M dalam kata sambutannya dan sekaligus membuka acara secara resmi menyambut baik kegiatan pesantren luka yang diselenggarakan oleh InWCCA dan mengharapkan peserta dapat mengikuti dengan serius dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Alhamdulillah, kami menyampaikan terimakasih kepada InWCCA yang telah memberikan kesempatan PPNI Bireuen untuk laksanakan kegiatan Pesantren Luka di Bireuen, dan yang sangat luar biasa langsung Pak Presiden hadir di Kota Juang,” ujar Mirzal Tawi, yang juga dikenal dengan Syeh Tawi.
Program semacam ini, tambah Mirzal, sangat sejalan dengan visi misi PPNI Bireuen periode ini yang mendorong gerakan enterpreneurship perawat atau Nursepreneur, dan perawat tidak hanya puas dengan pengetahuan dasar saja , namun bisa mengupgrade diri menjadi praktisi perawatan luka modern.
“Kami berharap dengan kegiatan ini bisa memotivasi perawat kita, sehingga akan lahir perawat-perawat yang mampu menjadi nursepreneur, mampu menciptakan lapangan kerja kepada sejawat” ungkap Syeh Tawi.
Selanjutnya, Mirzal Tawi menyatakan selalu siap dan berharap kepada Presiden InWCCA agar kerjasama ini terus berlanjut dalam program-program lainnya yang mendorong entrepreneur perawat di Kabupaten Bireuen.
“Saya pastikan kami PPNI Bireuen selalu siap menyambut tawaran apapun dalam upaya meningkatkan kapasitas kemampuan dan ketrampilan perawat Bireuen,” pungkasnya.