Gambar : Terlihat bus tengah melakukan pengisian BBM Solar Subsidi pada pukul 02. 40 wib / persadariau
PERSADARIAU, PELALAWAN — Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 14.284.633 kota di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau dicurigai jual BBM bersubsidi jenis Solar ke perusahaan penyedia jasa angkutan karyawan PT RAPP.
Terlihat aktivitas mencurigakan di loket BBM jenis Solar pada pukul 02.40 pagi wib. Tampak sebuah bus tengah bersandar di pompa pengisian minyak. Sedangkan beberapa bus lainnya tengah antri di depan SPBU tersebut.
Trik itu diduga dilakukan pihak pemilik bus untuk menghindari mengeluarkan kocek yang lebih besar. Saat ini harga Solar non subsidi untuk industri mencapai Rp 18.950 perliter untuk semua wilayah 1,2,3,4 (Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB, Papua, Maluku, dan NTT). Sedangkan harga Solar subsidi hanya Rp 6.800 perliter.
Belum lama ini Pertamina baru saja memberikan sanksi tegas kepada pihak penyelenggara SPBU, dengan memasang spanduk bertuliskan ‘SPBU ini sedang dalam Pembinaan ‘. Namun sayangnya sanksi yang diberikan pihak Pertamina tidak membuat pihak SPBU yang berada ditengah-tengah kota Pangkalan Kerinci itu jera.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak pengelola terkait adanya dugaan penjualan BBM bersubsidi jenis Solar kepada Bus pengangkut karyawan tersebut.
FA