Persadariau.co.idPersadariau.co.id
  • Ekonomi
  • Politics
  • Pariwisata
  • Hukrim
  • Daerah
  • Nasional
  • Syi’ar
  • Advertorial
  • Serba – Serbi
Notification Show More
Latest News
Bupati Zukri Hidupkan Paham Marhaenisme di Kabupaten Pelalawan, Warisan Sang Proklamator
Serba - Serbi
3 Diamankan 1 Ditahan Polsek Binawidya, Ini Kasusnya
Daerah Hukrim
Bupati Zukri Buka Rakorda BAZNAS Kabupaten Pelalawan 2025
Daerah
Pemkab Pelalawan Segera Lelang 187 Unit, Didominasi Roda Dua
Daerah
Pansel Penerimaan Calon Dirut BUMD Tuah Sekata Segera Rampung
Daerah
Aa
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Aa
  • Ekonomi
  • Politics
  • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukrim
  • Pariwisata
  • Syi’ar
  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadariau.co.id All Rights Reserved. Developed by Tokoweb.co
Persadariau.co.id > Blog > Nasional > Satwa Gajah di TNTN Mati, Diapit Perusahaan APRIL Group & Indah Kiat 
Nasional

Satwa Gajah di TNTN Mati, Diapit Perusahaan APRIL Group & Indah Kiat 

admin
Last updated: 2023/07/16 00:09:27
admin
Share
3 Min Read
SHARE

PERSADARIAU, PEKANBARU – Kematian gajah menyayat hati banyak kalangan, termasuk pegiat lingkungan Riau, Tommy Freddy Manungkalit S.Kom, SH. Saat wawancara langsung di kantor Rembuk yayasan Anak Rimba Indonesia (ARIMBI) beliau menyayangkan kematian gajah dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) PT Arara Abadi (PT AA) dan disekitar tanaman akasia lainnya yang merupakan hutan pelindung Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

“Kalau tidak salah hutan gelang atau hutan pelindung TNTN adalah tanaman HTI Group PT Riau Pulp and Paper (RAPP), wajar kita menuding perusahaan itu adalah penyebab hutan TNTN rusak termasuk akasia PT AA karena akses jalan masuk lancar,” katanya.

Ketika ditanya apa alasan menyalahkan PT RAPP dan PT AA yang katanya peduli lingkungan itu penyebabnya, “selaku pemegang izin HTI di sekitar TNTN, perusahaan itu harus bertanggung jawab menjaga kawasannya, termasuk menjaga akses  jalan masuk ke jantung TNTN,” jawab Tommy

“Taman Nasional Tesso Nilo merupakan salah satu tempat populasi satwa-satwa yang dilindungi seperti gajah, harimau, beruang, trenggiling, tapir dan lain sebagainya, selaku pemegang izin itu harus dijaga dengan ketat,” katanya.

Perlu diketahui kata Tommy, TNTN bersepadan dengan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang seyogyanya bisa tempat dimana populasi satwa-satwa yang dilindungi itu bisa tempat bereproduksi beraneka ragam hewan dilindungi, “nah pertanyaannya ada kebun sawit dalam HTI ya wajarlah gajah berkonflik dengan manusia,” ucapnya

“Wajar saja satwa-satwa yang dilindungi masuk ke pemukiman warga dan yang mana hutan tempat gajah itu hidup menjadi incaran para pekebun kelapa sawit di dalam kawasan HPT (banyak perkebunan Kelapa Sawit) yang diduga sebagai hama. Contohnya di daerah Mamahan Jaya, di Kecamatan Langgam,” jelas aktivis lingkungan hidup ini.

Menurut Tommy, Mamahan Jaya masuk dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang saat ini terdeteksi sudah beralih fungsi perkebunan kelapa sawit, tanaman Akasia dan juga masih banyak saat ini yang membuka lahan baru.

“Setahu kita kawasan HPT itu selayaknya juga dijaga pemerintah Daerah/Provinsi/Pusat sebagai tempat pencanangan kawasan hutan Biosfer,” katanya.

“Nah setelah gajah mati, Tapir masuk Kota, siapakah yang bertanggung jawab?, katanya.

” Karena kejadian satwa ini mati, kita minta Uni Eropa memberikan peringatan dengan memblokir produk PT RAPP dan Indah Kiat, demi menyelamatkan satwa yang nyaris punah di Dunia ini,” pungkasnya.

Pihak Media Relation PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Disra Alldrick alias Eric dan Pihak PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) IKPP Stanley Najoan, dikonfirmasi Sabtu (15/7/23) tak menjawab.***

You Might Also Like

Satgas PKH Temukan 3.600 Hektar Sawit Dalam Konsesi PT RAPP, Mayjen Dody Heran

Pasar India Kurangi Impor CPO Indonesia, INDEF : Pemerintah Mesti Adaptif

Kejati Riau Buang Badan Soal Pemanggilan Dirut PT RAPP Mulia Nauli

Agrinas Rencanakan Produksi Minyak Goreng Kita di 2026 Mendatang

Konsumen By. U Telkomsel Kesal Paket Data Mendadak Hilang

TAGGED: APRIL group, Arara Abadi, Gajah mati TNTN, Tesso Nilo habis
admin 2023-07-16
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terhubung

Facebook Like
Twitter Follow
Instagram Follow
Youtube Subscribe
- Advertisement -

Berita Terupdate

Bupati Zukri Hidupkan Paham Marhaenisme di Kabupaten Pelalawan, Warisan Sang Proklamator
Serba - Serbi 2 jam ago
3 Diamankan 1 Ditahan Polsek Binawidya, Ini Kasusnya
Daerah Hukrim 3 hari ago
Bupati Zukri Buka Rakorda BAZNAS Kabupaten Pelalawan 2025
Daerah 3 hari ago
Pemkab Pelalawan Segera Lelang 187 Unit, Didominasi Roda Dua
Daerah 3 hari ago

Berita Rekomendasi

Nasional

Satgas PKH Temukan 3.600 Hektar Sawit Dalam Konsesi PT RAPP, Mayjen Dody Heran

4 hari ago
EkonomiNasional

Pasar India Kurangi Impor CPO Indonesia, INDEF : Pemerintah Mesti Adaptif

4 hari ago
Nasional

Kejati Riau Buang Badan Soal Pemanggilan Dirut PT RAPP Mulia Nauli

4 hari ago
EkonomiNasional

Agrinas Rencanakan Produksi Minyak Goreng Kita di 2026 Mendatang

4 hari ago
//

Kami menyadari beberapa kelemahan terkadang menjadi tantangan bagi kami. Namun kami terus berbenah dan meng-Upgrade kemampuan team kami

Informasi

  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Kontak
Alamat Kantor
Komplek MPR E26, Panam, Pekanbaru, Riau
Informasi Kontak
Direktur:    085274097354
Pimred:   082283001167
Email:    persadaoffice18@gmail.com
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Follow US

© 2023 Persadariau.co.id - Developed by Tokoweb.co

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?