PERSADARIAU, PELALAWAN – Beberapa warga di Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan, Riau, keluhkan tidak lancarnya suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pemkab Pelalawan.
“Untuk kebutuhan mandi, kami membeli air (keluar),” cerita seorang ibu paruh baya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Namun hal itu dibantah oleh Kabid PDAM, Ade Rahmat Putra. Ia mengatakan sejauh ini PAM di Bunut saat ini berfungsi secara baik.
Kepala UPTD PAM Bunut, Romyadi juga menjelaskan sejauh ini pendistribusian air bersih ke warga berjalan dengan baik.
“Kita sampai saat ini masih beroperasi sesuai alat yang ada di lapangan. Kalau ada konsumen yang enggak ngalir kita cek kendalanya,” kata Romy menjelaskan.
Dia mengakui kondisi lokasi gudang saat ini memang tidak terawat. Kendala tidak adanya budget menjadi penyebab kantor UPTD PAM kini berubah menjadi semak belukar.
“Untuk saat ini karena kondisi fasilitas dan kantor tidak memadai untuk ditempati,” ujar Romy.
“Kalau operasional kita jalan terus, untuk perbaikan gedung kita belum ada, masih tahap usulan,” tambahnya menjelaskan kondisi memprihatinkan kantor UPTD PAM tempatnya bekerja.
Dari informasi yang diterima, bahwa selain kondisi kantor UPTD PAM yang memprihatinkan, instalasi perpipaan juga sudah harus di perbaiki menyeluruh.
Selain mesin Dap (Intek) yang dinilai tidak maksimal, pompa distribusi juga diperlukan adanya cadangan serta meminta adanya biaya operasional UPTD.