PERSADARIAU, PELALAWAN — Sungai Merawang Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti yang semula dipenuhi oleh tumbuhan air jenis Kumpai, kini telah bersih dan kembali bisa dilalui dengan Sampan Mesin oleh masyarakat setempat.
Selain sebagai tempat pencarian ikan bagi nelayan, Sungai Merawang ternyata diketahui digunakan sebagai lalulintas jalur air antar desa. Setelah kembali bersih dari padatnya tanaman Kumpai, Aliran dari Sungai Kampar itu juga berfungsi sebagai penanggulangan banjir yang ditimbulkan akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini.
” Alhamdulillah, pembersihan Kumpai sudah selesai beberapa hari lalu. Sungai Merawang ini memang harapan masyarakat kita untuk segera dibersihkan sejak lama,” kata Elismamto kepada Persadariau, Senin (23/3/2025) meluruskan kabar yang sempat heboh sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan bersama dua orang rekannya yang tidak lain adalah warga Pulau Muda sendiri.
” Keliru kalau ada yang mengatakan cuci Sungai ini proyek oknum kepala desa, kami sendiri heran dari mana sumber itu muncul,” jelasnya meluruskan kabar soal adanya dugaan gratifikasi yang diterima oknum kepala desa Pulau Muda kepada Persadariau.
Ia menegaskan kegiatan swasembada putra tempatan itu murni dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat yang mengeluhkan banyaknya rumput Kumpai yang menyulitkan nelayan untuk mencari ikan di sungai Merawang tersebut.
FA

