Kondisi pekerjaan saat belum selesai
PERSADARIAU, PELALAWAN — Proyek pembangunan pagar mesjid At-Taqwa di desa Batang Nilo Kecil sarat adanya dugaan korupsi. Kegiatan yang belakangan ini diketahui merupakan pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD atau aspirasi masyarakat bernama Indra Mansur.
Dilokasi pembangunan pagar itu tidak ditemukan adanya papan informasi kegiatan. Sumber dana yang digunakan serta Spek bangunan menjadi samar alias tidak dapat diketahui publik.
Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Pelalawan melalui Bidang PB Bangkim (Penataan Bangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman), Syaiful Azmi membenarkan proyek tersebut dibangun menggunakan dana APBD Pelalawan.
” Bantuan Indra Mansur melalui pokirnya,” jawabnya singkat.
Ketika ditanyakan kenapa PUPR tidak menegur dengan membiarkan proyek bekerja tanpa SOP, Syaiful Azmi menyarankan bertanya ke pemilik kegiatan dengan mengirimkan nomor telepon Indra Mansur.
” Asumsi bisa saja.. silakan konfirmasi sama yang punya pokir,” jawabnya.
Padahal Peraturan Menteri PU nomor 29/2006 tentang pedoman persyaratan tehnis bangunan gedung dan Permen PU nomor 12/2014 sudah menginstruksikan untuk pemasangan papan proyek
Pengakuan warga setempat, proyek tersebut merupakan bantuan dari calon legislatif bernama Indra Mansur, politis partai Golkar yang saat ini masih menjabat di DPRD Kabupaten Pelalawan.
Saat di konfirmasi kepala desa Batang Nilo Kecil, ia membenarkan adanya pembangunan pembuatan pagar masjid di desanya itu.
” Tapi Sampai saat ini kami tidak tahu nama pemborongnya dan besar dana untuk kegiatan pembangunan pagar tersebut.
Yang kami tahu bangunan tersebut bantuan dari H.indra Mansur,” katanya dikutip dari Marwah.com.
Ditempat berbeda, Indra Mansur seperti dikutip dari Marwah.com ketika ditanyakan tidak adanya papan proyek, mengatakan untuk menunggu selesai pekerjaan.
” Tunggu selesai kerja. Kalau itu saya tidak tau, kami cuma punya program, yang pelaksana di dinas PU” jawabnya.
Persada Riau sempat mendapat informasi bahwa kegiatan pembangunan pagar tersebut mengalami kekurangan dana, sehingga terpaksa dihentikan. Sayangnya belum ada informasi yang berhasil dirangkum mengenai berapa meter kepanjangan bangunan pagar itu serta besaran anggaran yang digunakan.
FA