PERSADARIAU, KAMPAR — Bersempena memeriahkan Hari Ulang Tahun Organisasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Nasional ke 21 tahun 2023 di Kabupaten Kampar, BSMI Kabupaten Kampar menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan.
Ketua BSMI Kabupaten Kampar, Dr. Arvan S,pog menjelaskan ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pada HUTB BSMI ke 21 ini, diantaranya adalah penyuluhan kesehatan reproduksi , pemeriksaan mata dan pembentukan Bulan Sabit Merah Remaja.
“Kegiatan ini kami laksanakan hari Ahad tanggal 11 Juni 2023 lalu di Pondok Pesantren Insan Cendekia Kampar yang berada di Desa Salo, Kecamatan Salo,” tambah Dr, Arvan.
Dalam kata sambutanya, ketua BSMI Kabupaten Kampar menyebutkan bahwa BSMI ini adalah lembaga sosial kemanusiaan dan kesehatan.
” Baik program di dalam negeri maupun program luar negeri terutama terkait meningkatkan sumber daya manusia (capacity building) sehingga semakin membawa lembaga sosial kemanusiaan ini mengemban lebih banyak tanggungjawab, dengan ini kami BSMI Kabupaten Kampar akan menunjukan eksistensi dalam bentuk kegiatan yang kita laksanakan ini” ujar Arvan.
Kegiatan ini dibantu oleh panitia acara yang terdiri dari para dokter, perawat, guru, swasta, dan Relawan BSMI Kabupaten Kampar. Relawan BSMI kabupaten Kampar ini diketuai oleh saudara Dimas, mahasiswa aktif Universitas Pahlawan Bangkinang.
Dimas menceritakan terbentuknya Relawan BSMI ini sejak tahun 2022 yang telah melakukan beberapa kegiatan salah satunya Workshop tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Perwakilan pihak Pondok Pesantren Insan Cendikia, ustazah Navisa mengucapkan rasa terimakasihnya.
“ Sangat berterima kasih kepada panitia BSMI Kabupaten Kampar yang telah berkunjung ke pondok ini sebagai pusat kegiatan Sempena HUT BSMI ke 21. Karena kegiatan ini dapat membantu kami dalam memberikan edukasi kepada anak asuh tentang pentingnya mengetahui kesehatan reproduksi wanita secara syar’i, dan kesehatan indera mata pada anak asuh kami,” tambahnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pemeriksaan mata dan warna pada anak asuh pondok pesantren Insan Cendikia Kampar (Salo). Menurut penjelasan Agusta Albert koordinator pemeriksaan, pihaknya mendapati beberapa orang anak asuh yang laki laki buta warna dan gangguan pada indera mata mereka, begitu juga anak anak asuh putri ada gangguan pada mata.
“ Selanjutnya kami akan mencatat dan merekomendasikan kepada dokter mata di RSUD Bangkinang dan melaporkan kepada pengasuh pondok untuk diteruskan kepda orang tua para anak asuh,” tambahnya.
Penulis : Bobby Siswanda
Editor : Faisal