PERSADARIAU, PONTIANAK – Lebaran Idul Fitri 1444 H tinggal beberapa hari lagi. Untuk memastikan kesiapan petugas dan peralatan dalam mengamankan pasokan listrik jelang lebaran Idul Fitri, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, berkesempatan mengunjungi posko siaga Ramadhan dan Idul Fitri di PLN UP3 Pontianak, pada Senin tanggal 17 April 2023.
“Selain untuk memastikan kesiapan petugas dan peralatan pendukung, kami juga ingin melihat secara langsung apa saja upaya yang telah dilakukan oleh unit-unit layanan dalam meningkatkan keandalan pasokan listrik, agar masyarakat dapat melaksanakan aktivitas selama lebaran Idul Fitri dengan aman dan lancar,” ungkap Soffin.
Dalam kesempatan tersebut Soffin juga memberikan arahan terkait teknis pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, efektif dan aman.
Ia menegaskan agar segala kendala dan permasalahan di lapangan harus segera diselesaikan. Khususnya dalam menangani potensi terjadinya gangguan, agar diantisipasi sejak dini jangan sampai menimbulkan gangguan listrik.
“Saya meminta kepada seluruh Manajer unit layanan untuk memperhatikan kondisi ketersediaan material distribusi khususnya material utama seperti trafo, kabel TM dan TR, dan lain-lain dalam mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik yang harus dilakukannya penggantian material agar pasokan listrik tetap terjaga,” tutur Soffin.
Dari sisi pembangkit, untuk lokasi isolated diakuinya dalam kondisi aman, dimana daya mampu mesin pembangkit rata-rata jauh di atas kebutuhan listrik masyarakat khususnya dalam masa perayaan lebaran Idul Fitri.
Diakuinya, selama Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1444 H, pihaknya telah mensiagakan 1.452 petugas yang terdiri dari 239 personil PLN dan 1.213 Petugas Layanan Teknik.
Petugas akan bersiaga di 4 lokasi posko mudik dan 27 posko siaga Ramadhan yang tersebar di seluruh unit layanan PLN di Kalimantan Barat selama periode Siaga Ramadhan dan Idul Fitri yang dimulai sejak tanggal 23 Maret hingga 30 April 2023 mendatang.
Petugas juga akan bersiaga di 111 masjid besar, 36 rumah sakit, 6 pusat perbelanjaan, 31 zona pemerintahan, 22 zona pertahanan, dan 15 zona transportasi.
Selain mensiagakan petugas dan peralatan, pihaknya juga telah melakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan jaringan distribusi dan perawatan aset-aset kelistrikan lainnya secara rutin dan berkala sebagai upaya preventif untuk menghindari potensi terjadinya gangguan listrik yang menyebabkan padam. Aset-aset kelistrikan yang dilakukan pemeliharaan meliputi 18 gardu induk (GI), 57 unit mesin genset, dan 228 penyulang.
Untuk menunjang kelancaran tugas serta mempercepat proses _recovery_ jika sewaktu-waktu terjadi gangguan listrik, PLN UID Kalbar mensiagakan 1 unit mobil crane, 130 kendaraan roda 4 dan 253 unit kendaraan roda dua, serta 3 unit SPKLU.
Mensiagakan 3 tim PDKB dengan 27 personil yang siap bergerak dengan cepat jika sewaktu-waktu diperlukan.
Soffin berharap, libur hari raya yang cukup panjang harus diantisipasi oleh petugas agar tetap _stand by_ dan bersemangat dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat.
“Tetap jaga kesehatan dan keselamatan kerja dalam melaksanakan tugas, karena nyawa manusia adalah hal yang utama yang harus selalu diperhatikan,” tutup Soffin.
Sumber: Biro Humas PLN