Gambar : Bibit Cambah Durian
PERSADARIAU, PELALAWAN — Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan Zulkifli, S.Pi melalui Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Demsi Suridal, SP membantah kabar simpang siur soal pembibitan bibit durian dari biji lelesan.
Menurut kabar yang beredar, pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan menganggarkan pengadaan bibit buah durian untuk perkarangan sebanyak 1.000 bibit dengan varietas Durian Musang King, Black Thorn dan Montong.
Demsi menjelaskan bahwa bibit durian tersebut didatangkan langsung dari Jawa dengan harga 112.000 per bibitnya.
” Gakda (Leles), kita langsung beli dari Jawa sebanyak 925 batang,” katanya kepada Persadariau.co.id, Senin (15/1/2024).
Ia menerangkan bahwa pengadaan bibit buah tersebut merupakan program Bupati Pelalawan Zukri untuk pekarangan.
” Itu sudah kita distribusikan ke masyarakat di kecamatan Pelalawan (Delik, Lalang Kabung, Batang Nilo Kecil dan Telayap),” jelasnya.
Soal adanya kabar dinasnya mengutip biji durian Leles di pinggir jalan, ia menerangkan hal itu adalah program pembibitan Dana Bagi Hasil – Dana Reboisasi (DBH-DR).
” Itu bukan bibit Leles, itu yang pinggir jalan itu, itu namanya Andestan. Nantik kemudian dilakukan okulasi dari bibit yang bermutu,” jelas Demsi meyakinkan.
Nantinya setelah dilakukannya okulasi, bibit kecambah tersebut akan dilaporkan untuk sertifikasi ke Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) provinsi Riau.
” Itu ada sekitar 4000 bibit, Setelah itu nanti baru kita edarkan ke bawah. Itu program Bupati tuh,” ulasnya.
FA