PERSADARIAU, PELALAWAN – Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) Kabupaten Pelalawan lakukan rapat koordinasi, evaluasi tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan tahun 2024 sebagai tanda selesainya proses Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan pada 27 November 2024 lalu.
Ketua KPU Pelalawan, Bapri Naldi, S.Sos, didampingi semua Komisioner mengatakan bahwa evaluasi ini sebagai upaya perbaikan kinerja untuk meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan Pilkada di masa mendatang.
“Kami ingin memastikan setiap tahapan pemilihan yang telah dilaksanakan berjalan sesuai regulasi, sekaligus mendengarkan saran dan masukan dari rekan-rekan media yang turut mengawal jalannya demokrasi di Pelalawan agar kedepannya lebih baik lagi,” kata Bapri Naldi kepada awak media di Café Kampung Awak Pangkalan Kerinci, 18/2/2025 pukul 11.00 wib.
KPU Pelalawan mengakui adanya penurunan minat memilih pada Pilkada kali ini. Komisioner KPU, Priyono menjelaskan pada tahun sebelumnya jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai 76,8 % sedangkan pada tahun ini hanya 58% saja.
“ ada beberapa faktor ya, perampingan TPS salah satunya. Orang yang sebelumnya berdekatan dengan TPS kini menjadi lebih jauh,” ujarnya kepada Persadariau.
Pada tahun 2020 lalu, katanya sebaran TPS mencapai seribu lebih, sedangkan pada Pilkada 2024 lalu dirampingkan menjadi 600 san TPS.
“ Hal ini yang kemudian jumlah pemilih membengkak disetiap TPS, dulu per TPS hanya 300 san, tahun 2024 menjadi dua kali lipatnya,” jelasnya lagi.
Terkait sisa anggaran sebanyak Rp 8 miliar lebih di KPU sendiri dijelaskan akan dikembalikan ke Kas daerah paling lambat pada April mendatang. Untuk diketahui KPU Pelalawan mendapatkan bantuan dana hibah untuk penyelenggaraan pesta demokrasi pada tahun 2024 sebanyak Rp 33 miliar, jumlah tersebut lebih besar dari pengganggaran pada Pilkada sebelumnya hanya Rp 29 miliar.
FA