PERSADARIAU, PEKANBARU – Sepekan yang lalu Polres Kampar telah merazia aktivitas illegal logging dan sawmill (penggergajian kayu, red) di dua kecamatan yakni, Kecamatan Salo dan Kecamatan Kuok. Dari patroli tersebut, pihak kepolisian mengamankan seratusan tual kayu log dan menyegel beberapa sawmill.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau merupakan instansi yang memiliki wewenang penuh dalam bidang kehutanan, media ini menyampaikan konfirmasi kepada Maamun Murod selaku Kepala DLHK Riau. Apakah Tim Gakkum DLHK Riau pun turut andil pada saat razia illog, namun tak ada jawaban yang didapat dari DLHK.
Baharuddin Rahman, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apresiasi Lingkungan dan Hutan Indonesia (ALUN) di Jakarta puji kinerja Kepolisian Daerah Riau khususnya Polres Kampar.
“Saya mengapresiasi atas tindakan yang diambil oleh Kapolres Kampar. Sangat tepat, pembalakan liar maupun perambahan hutan sudah seharusnya diberantas”, kata Baharuddin dalam keterangan tertulis kepada jurnalis (22/02/23).
Ditambahkan Baharuddin, ALUN akan tetap sangat mendukung program Polri dalam menyelamatkan kelestarian hutan. Seharusnya Pemerintah melalui instansi-instansi terkait harus lebih aktif dalam menyelesaikan kasus pengrusakan hutan dan memburu pelaku pembalakan liar.
Berbeda dengan DLHK Riau, Alfian Kepala Seksi Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera justru menjawab pertanyaan wartawan dengan singkat, “Sesuai pemberitaan abang kemarin, tim gakkum KLHK tidak ikut”, ujar Alfian dalam sambungan telepon, Kamis (23/02/23).
Lengah dan lemahnya pengawasan oleh KLHK dan DLHK Riau pada permasalahan illog, amat di sesalkan Ketua Umum DPN ALUN.
“Kami sangat prihatin terhadap pihak Gakkum KLHK, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau beserta KPH Kampar Kiri sebagai petugas negara yg paling bertanggung jawab untuk menertibkan pembalakan liar ini, malah terkesan melakukan pembiaran dan bisa terjerat pasal pembiaran, sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 Undang Undang RI Nomor 18 tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan”, jelas Baharuddin mengakhiri keterangan pers nya. (Tim).