PERSADARIAU, PELALAWAN — APRIL Group, produsen pulp dan kertas yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, ambil bagian dalam mendukung program prioritas pemerintah dalam penguatan integrasi layanan kesehatan primer melalui skema Public-Private Partnership dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Bentuk kolaborasi melalui skema PPP ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama APRIL yang bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan bagi masyarakat, khususnya kesehatan ibu hamil dan anak balita, remaja, usia produktif dan lansia serta mendorong deteksi dini dan percepatan rujukan di tingkat pelayanan kesehatan primer melalui pendekatan siklus hidup.
Dalam skema PPP ini, bentuk kolaborasi yang APRIL lakukan meliputi penyediaan lebih dari 800 unit alat kesehatan deteksi dini yang terdiri dari 21 jenis, termasuk alat USG 2D, EKG, Doppler, infant warmer, antropometri, dan alat kesehatan lainnya. APRIL juga berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam pemberian dukungan pelatihan untuk penggunaan alat kepada tenaga kesehatan.
Seluruh alat kesehatan dan pelatihan ditujukan untuk 30 puskesmas di tiga kabupaten yang berdekatan dengan kegiatan operasional APRIL, yaitu Pelalawan, Siak, dan Kuantan Singingi, yang akan dimulai pada 2023. Dari pihak pemerintah, akan mendukung penyiapan sistem integrasi layanan primer di tiga kabupaten tersebut, yang akan memperkuat organsiasi pelayanan kesehatan, serta memperkuat sistem deteksi dan sistem rujukan.
Kerja sama ini dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara APRIL Group dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Penandatanganan MoU dilakukan di Puskesmas Pangkalan Kerinci II Berkilau, Kabupaten Pelalawan oleh Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Sihol Aritonang, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Riau Syamsuar dan perwakilan pemerintah di tiga kabupaten, serta manajemen APRIL Group.
“Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan APRIL Group merupakan langkah signifikan dalam mewujudkan transformasi kesehatan melalui integrasi pelayanan kesehatan primer. Melalui upaya ini, kami berharap dapat memperkuat aksesibilitas fasilitas kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan primer, khususnya Provinsi Riau,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Direktur Utama RAPP, Sihol Aritonang, mengatakan kemitraan ini artinya mengintensifkan kerja sama yang selama ini sudah berjalan dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi dalam mendukung layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat serta bentuk konkret dari komitmen keberlanjutan APRIl2030 untuk mencapai Kemajuan Inklusif.
“Dengan mendukung transformasi pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas, ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam hal deteksi dini penyakit dan percepatan rujukan, terutama untuk kesehatan ibu hamil dan anak balita sehingga dapat meminimalisir stunting, yang menjadi fokus kami dalam APRIL2030,” ujar Sihol Aritonang.
Dalam mendukung agenda pemerintah untuk mengurangi angka stunting dan prevalensi gizi buruk pada bayi di bawah lima tahun, APRIL telah bermitra dengan 299 posyandu di lima kabupaten dan secara regular aktif mendukung program pemberdayaan masyarakat, seperti pemberian bantuan makanan tambahan bergizi untuk balita dan ibu hamil, peningkatan kapasitas relawan Posyandu, serta penyuluhan, monitoring dan evaluasi secara menyeluruh. Perusahaan juga mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif dan penguatan kelembagaan untuk percepatan penurunan stunting, misalnya dengan mobilisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK).