Gambar : Sampah berceceran tidak tertampung Bak sampah di SDN 006 Pangkalan Kerinci cemari udara / Persada Riau
PERSADARIAU, PELALAWAN — SDN 006 Pangkalan Kerinci di Kabupaten Pelalawan, Riau mengeluh lambannya penanganan dinas lingkungan hidup (DLH) mengangkut tumpukan sampah dilingkungan sekolah.
Peserta didik dan para guru mengaku mual dan tidak fokus dalam beraktivitas belajar mengajar dikarenakan aroma bau busuk yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah yang sudah menggunung.
Pantauan Media ini, Sabtu (17/2/2024), bak penampungan sampah yang berada di lingkungan SDN 006 Pangkalan Kerinci sudah berhari-hari dibiarkan menumpuk hingga melimpah.
“Sampahnya sudah menumpuk bagaikan gunung pak, bahkan sudah mulai tercium busuk,” ujar Yos Mardianto yang merupakan penjaga kebersihan SDN 006 Pangkalan Kerinci, Sabtu (17/2/2024).
Sementara itu, Kepala SDN 006 diwakili bidang Humas Joko Syarifuddin mengatakan, pihak sekolah pekan lalu sudah sempat mengkonfirmasi pihak DLH Pelalawan, namun hingga kini belum juga diangkut.
Pekan lalu sudah dihubungi, bahkan beberapa hari ini juga sudah dihubungi namun belum juga diangkut. Keluhan sudah disampaikan warga lingkungan sekolah terkait bau busuk yang mulai tercium oleh siswa yang sedang belajar,” terang Humas SDN 006 Pangkalan Kerinci.
Ditambahkan Joko Syarifuddin, sekolah ini merupakan sekolah Adiwiyata yang merupakan tempat wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Apalagi Adiwiyata juga merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup.
Belum ada klarifikasi resmi dari pihak DLH Pelalawan terkait dugaan pembiaran tumpukan sampah di lingkungan sekolah SDN 006.
FA