PERSADARIAU, PEKANBARU – Pihak pelaksana acara Peningkatan Mutu Akademik (PMA) UIR, mengaku sumber biaya acara pelatihan berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
“Dari Pemprov Riau (sumber dana). Pada awal tahun kami mengusulkan pembiayaan untuk ini, dan disetujui. Jadi tidak mengambil dari uang beasiswa mahasiswa, sehingga beasiswa mahasiswa tidak dikurangi,” sebut DR Kurnia Hastuti kepada Persadariau, Jum’at (13/12/24).
Ketika ditanya lebih mendalam, Kurnia Hastuti meminta media agar menghubungi Humas UIR. “Untuk informasi lebih jauh silahkan hubungi kepala biro humas UIR,” ucapnya.
Lalu media menanyakan jumlah dana yang diberikan Pemprov Riau untuk acara PMA kepada DR Harry Setiawan selaku Kepala Biro Humas UIR. Namun, tidak didapat penjelasan secara rinci.
“Untuk besaran totalnya saya tidak tahu karena saya tidak pegang datanya, yang jelas Pemprov Riau lewat Biro Kesra sangat memperhatikan mahasiswa-mahasiswa yang berkuliah di Provinsi Riau, apalagi yang memang berasal dari Riau,” kata DR Harry Setiawan kepada Persadariau.co.id, Selasa (17/12/24).
Harry mengungkapkan, pada tahun 2022 Pemprov Riau memberi bantuan pembiayaan kuliah kepada 180 mahasiswa untuk seluruh program studi (Prodi) di Universitas Islam Riau (UIR).
“Hal ini tertuang dalam kerjasama antara UIR dengan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), bahwa Pemprov Riau mendukung untuk biaya pendidikan mahasiswa,” tambahnya.
Kemudian, saat ditanya tentang nominal beasiswa yang diterima oleh setiap individu. Humas UIR mengatakan angkanya sesuai dengan biaya kuliah yang dibutuhkan.
“Besaran yang diterima sesuai dengan biaya kuliah masing-masing mahasiswa. Di UIR, biaya kuliah tidak flat, artinya pada pertengahan masa kuliah biaya pendidikan tidak lagi sama seperti awal,” tutur Harry Setiawan.
Ia mencontohkan, “katakanlah biaya kuliah pada semester 1, 2, 3 dan 4, mahasiswa harus bayar uang kuliah sebesar Rp. 1.000.000-. Memasuki semester 5 ada penurunan kemungkinan sekitar 20% hingga 30% untuk biaya kuliah, ada selisih kan disini anggarannya,” ujarnya.
Dijelaskan Harry, selisih dana beasiswa itu diajukan ke Pemerintah Provinsi agar disetujui penggunaannya untuk PMA bagi penerima bantuan pembiayaan pendidikan.
“Selisih anggaran ini (beasiswa) khusus untuk peserta PMA juga ditambah dengan dana dari keuangan UIR untuk kebutuhan panitia,” ungkapnya.
Terkait perkataan Kurnia Hastuti yang menyebutkan adanya pengajuan permohonan pembiayaan dari Pemprov Riau. Harry justru menyampaikan pernyataan yang berbeda.
“Yang diajukan itu hanya pembiayaan untuk beasiswa. Misalnya, kita ajukan di Januari tahun 2025, nah ini untuk pembiayaan kuliah yang berikutnya, sebab pengajuan itu tidak bisa dilakukan pada pertengahan tahun,” papar Humas UIR ini.
Terakhir, Kepala Biro Humas UIR tekankan tidak ada anggaran tambahan untuk pelaksanaan kegiatan Peningkatan Mutu Akademik dari Pemerintah Provinsi.
Sebagai informasi, kegiatan PMA akan dimulai hari ini, 17 Desember 2024. Bertempat di The Balcone Hotel and Resort Bukittinggi. Dilanjut esok hari di Harau Sky and Swarnabumi Payakumbuh, tanggal 18-19 Desember 2024.
Sus