Foto : Sungai Kelawaran Inhu
PERSADARIAU, INDRAGIRIHULU – Dari hasil pantauan aktifis lingkungan Sungai Kelawaran, di Desa Pesagian, Kecamatan Batang Pranap, Indragiri Hulu (Inhu) nyaris hilang karena pendangkalan akibat penambangan emas ilegal di hulu sungai. Menurut aktifis lingkungan, penambangan ini seperti tak terkendali oleh aparat penegak hukum.
“Selain pendangkalan sungai karena abrasi juga semua ikan endemik di sungai Kelawaran sudah hilang,” kata Aktivis lingkungan Tommy Freddy Manungkalit lokasi penambangan ilegal tersebut pada Selasa (19/12/23).
“Pendangkalan itu diperparah karena penambang emas ilegal ini memompa tanah masuk sungai dari tebing-tebing disepanjang hulu sungai,” ulasnya.
Dalam pantauan aktifis yang didampingi Ketua DPD LSM Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur), Hasanul Arifin, saat turun langsung melihat lokasi tambang yang rusak parah, yang mana hampir di seluruh lokasi tambang ilegal ini terdapat bekas galian yang diduga penuh dengan limbah mercuri dari aksi penambangan emas ilegal atau PETI.
“Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan semakin parah karena akan berdampak kepada lingkungan disekitar lokasi tambang dan aliran sungai, “ini sudah bertentangan aturan dan undang-undang lingkungan hidup apalagi lokasi itu banyak berlobang dan penuh limbah beracun, tentunya tanaman disepanjang sungai tak mau tumbuh dan dapat dipastikan ekosistim di lokasi itu tidak akan dapat hidup dan berkembang,” kata Arief.
Arief sangat menyayangkan penambangan ilegal ini tak tersentuh hukum, sementara pelaku penambang di lokasi itu bukan rahasia lagi, “pelakunya kalau ditanya warga di lokasi itu sudah tahu namanya dan penambang ilegal itu dibeking oleh orang yang bernama Darlis dan Buyung,” kata Arief.
Kemudian menjadi aneh kata Arif setiap tim turun untuk melakukan razia atau ada aktifis yang melakukan investigasi puluhan penambang ini tiba-tiba menghilang, “kita harap Ditreskrimsus Polda Riau kalau melakukan razia jangan menghubungi siapapun di Inhu. Karena pasti akan bocor. kalau tidak orang dalam membocorkan siapa lagi,” katanya.**