Gambar : (dua dari kiri) Direktur PD BUMD Tuah Sekata Tengku Efrisyah Putra saat melakukan pemeriksaan travo di Kelurahan Pelalawan, Senin (8/1/2024).
PERSADARIAU, PELALAWAN — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata, padamkan seluruh suplai aliran listrik ke pelanggan di beberapa Kecamatan se-kabupaten Pelalawan.
Hal itu dilakukan karena debit air luapan sungai Kampar yang semakin tinggi sehingga berpotensi menimbulkan bahaya bagi masyarakat setempat.
” ini harus dilakukan untuk keselamatan masyarakat,” kata Tengku Efrisyah Putra selaku Direktur PD Tuah Sekata, Rabu (8/1/2024).
Sebelumnya, kata Putra, ia sudah lebih dulu mengajak masyarakat untuk berdialog perihal pemadaman listrik yang dilakukannya tersebut. Edukasi resiko terjadinya konsleting disampaikannya saat ia bersama kecamatan, desa dan aparat gabungan TNI-Polri meninjau ke lokasi pemukiman yang terendam banjir pada Senin lalu.
” SOP mesti kami lakukan, bersamaan itu kita juga sampaikan bahaya konsleting listrik kepada masyarakat. Mereka semua memahami dan setuju,” ujarnya.
Putra, mengatakan saat ini ada 3 desa yang telah dilakukan pemadaman listrik secara total. Untuk Kecamatan Pangkalan Kerinci sendiri ada dua desa, yaitu desa Rantau Baru Bawah dan Desa Terusan, sedangkan Kecamatan Pelalawan sementara ini desa Sering.
” Untuk melakukan pemutusan arus listrik di kelurahan Pelalawan masih menunggu 2×24 jam. Masih menunggu keputusan rapat dari perangkat kelurahan Pelalawan bersama RT/RW dan masyarakat yang terdampak banjir,” jelas Putra.
Namun, lanjutnya, jika debit air terus naik di kelurahan Pelalawan, maka pemadaman listrik harus dilakukan.
Persada menerima data jumlah pelanggan BUMD yang telah dipadamkan suplai arus listriknya mencapai 600 pelanggan. Desa Rantau Baru sebanyak 200 pelanggan, Desa Kuala Terusan 100 pelanggan, sedangkan Desa Sering 300 pelanggan.
FA