PERSADARIAU,ACEHTENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) adakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Tahun 2024 di Park Side Gayo Petro Hotel Takengon, 24 Juni 2024.
Rakor Penanggulangan Bencana Tahun 2024 mengangkat tema “Kolaborasi dan Sinergi Pemerintah Aceh dengan Pemerintah kabupaten/kota seluruh Aceh Menyukseskan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2024.”
Rakor tersebut diikuti 60 peserta terdiri dari perwakilan Kalak dari BPBD 23 kabupaten/kota, dinas Damkar kota Banda Aceh, unsur Pengarah BPBA dan Forum PRB Aceh dan Staf BPBA.
Acara rakor akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 24-26 Juni 2024 dan dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Dr Ir Zulkifli.
Zulkifli dalam sambutannya mengharapkan para peserta rakor ada dapat meningkatkan kemampuan di tiap desa untuk meningkatkan mitigasi agar dana desa-desa bisa terserap dengan baik demi penanggulangan bencana.
“Perbanyak lagi MoU dengan akademisi karena ternyata mereka punya banyak dana tapi tidak memliki issue yang akan ditangani khususnya issue penanggulangan bencana sehingga penguatan penthalix perlu terus digalakkan,” ungkap Zulkifli.
Sementara Sekretaris BPBA, Ir. Muhammad Syahril, MM, dalam laporannya mengakui Rakor ini bertujuan selain untuk membahas beberapa kendala yang harus dievaluasi terkait penanganan bencana, juga dikhususkan guna mempererat kolaborasi dan sinergi Pemerintah Aceh dengan Kabupaten/Kota se- Aceh demi menyukseskan peringatan bulan PRB yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang.
“Peringatan bulan pengurangan risiko bencana adalah pertaruhan nama baik Aceh, karena akan menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan Aceh ke Seluruh Nusantara,” kata Syahril.
Selanjutnya Syahril menjelaskan peringatan bulan PRB bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antarpelaku pengurangan risiko bencana serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bagi pelaku PRB seluruh Indonesiar
“Maksud dan tujuan Rakor ini adalah memperkuat koordinasi penanggulangan bencana di seluruh kabupaten/kota di Aceh, memberikan pemahaman yang sama tentang arah kebijakan, terlaksananya koordinasi yang baik demi menyukseskan Peringatan Bulan PRB dan Peringatan 20 tahun Tsunami Aceh,” jelas Syahril.
Syahril berharap tidak lagi ada sekat-sekat antara pelakasana BPBD dan BPBA. Tingkatkan sinergitas dan kekompakan sebelum dan saat pelaksanaan bencana, dengan diselenggarakannya Rakor ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan integrasi antar BPBD 23 kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya.
“Mengingat pentingnya tujuan yang ingin dicapai dari Rakor ini saya berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikutinya secara serius hingga tuntas,” tutup Syahril.
Terakhir Syahril berharap dengan adanya Rakor ini peserta dapat meningkatkan koordinasi dan Sinergi Pemerintah Aceh dengan Pemerintah kabupaten/kota seluruh Aceh demi menyukseskan peringatan bulan pengurangan risiko bencana dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh.**