PERSADARIAU, PEKANBARU – Ada pemandangan miris pagi ini, Selasa (2/7/24), di ibukota Provinsi Riau tepatnya dijalan Pepaya Kelurahan Jadirejo, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Persis di depan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, kini tak tampak lagi jalan rusak seperti sebelumnya. Lubang-lubang yang menganga itu telah ditambal menggunakan material cor semen.
Awak media mewawancarai seorang pemilik tempat usaha dijalan Pepaya, inisial AN. Pria ini mengatakan sejak hampir 10 tahun belakangan jalan tersebut jarang dilakukan perawatan oleh pemerintah.
“Saya disini sejak tahun 2004, jalan ini (Pepaya) begini-begini saja kondisinya. Jangankan di aspal hotmix ulang seluruhnya, perbaikan saja sangat jarang,” kata AN kepada awak media (2/7/24).
Tidak diketahui secara pasti pihak yang telah berbaik hati memberikan kenyamanan dan berupaya menyelamatkan para pengguna jalan dari marabahaya, khususnya kendaraan roda dua.
“Siapapun itu yang telah berbaik hati mengorbankan sedikit hartanya untuk kepentingan umum, saya pribadi sangat berterima kasih akan hal ini,” ucap AN lagi.
Untuk diketahui, di sepanjang jalan Pepaya kota Pekanbaru, ada sejumlah perkantoran milik pemerintah. Diantaranya kantor BWSS III Sumatera Kementerian PUPR, Disnakertrans Riau, Kanwil BPN Provinsi Riau, BNN Riau dan kantor BPJN Kementerian PUPR.
Sejak tahun 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah berkomitmen ambil alih pengelolaan beberapa ruas jalan di kota Pekanbaru.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.7464/X/2023 terkait perubahan status pengelolaan jalan dari Pemerintah kota Pekanbaru kepada Pemprov Riau.
Melansir berbagai sumber, hingga Juni 2024, Pemprov Riau menyelesaikan perbaikan ruas-ruas jalan yang rusak diantaranya yakni jalan Cut Nyak Dhien, Imam Bonjol, Ahmad Yani, Prof M Yamin, Parit Indah dan Adi Sucipto. Sementara yang masih dalam tahap pengerjaan yakni Cipta Karya, Kartama, Diponegoro dan Sultan Syarif Kasim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum kota Pekanbaru Edwar Riansyah, lebih memilih berdiam diri ketika dikonfirmasi mengenai status pengelolaan jalan Pepaya tersebut ada ditangan pihak mana.***