PERSADARIAU, PELALAWAN — Massa aksi yang mengatasnamakan dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) disentil putra asli Pelalawan. Menurut Riyan Ade Putra, aksi unjuk rasa pada Rabu lalu di kantor Gubernur Riau dengan jumlah massa aksi ribuan orang diduga diboncengi oknum pemodal besar atau disebut juga Toke.
Ketua umum Ikatan Pemuda Milenial Pelalawan ( IPMP) itu menyebut ada kekuatan besar dibalik aksi tersebut yang terlibat merambah kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
“Kami dari kemarin sebelum heboh tim satgas PKH di TNTN sudah menyuarakan persoalan ini bahkan kami sudah melakukan pertemuan dengan Balai TNTN yang dengan gamblang menerangkan upaya – upaya pencegahan yang selalu mendapat tantangan oleh masyarakat perambah TNTN, jadi wajar saja mereka ini lakukan aksi dan merasa terzalimi oleh pemerintah, padahal nyatanya merekalah penyebab Gajah, Harimau, Beruang yang hidup di TNTN terpaksa harus memasuki kampung karena rumah mereka dirambah oleh perusak hutan yang mengatasnamakan masyarakat,” ungkap Riyan Ade Putra ketua IPMP, Rabu (18/06/2025).
Lanjut Ade, ” Saya mendapatkan info yang valid bahwa di wilayah Pelabi Jaya itu para toke yang biayai mobil colt disel yang mereka jadikan alat transportasi dari kampung untuk aksi hari ini di kantor Gubernur,” ungkap pria yang akrab disapa Ade Bayo ini.
Ade berharap kepada satgas PKH untuk tetap istiqomah dengan upaya penertiban dan jangan mau diintimidasi oleh para pendemo.
“Saya berharap satgas PKH agar tidak termakan oleh demo settingan cukong ini , mereka yang demo dikabarkan hanya berjumlah 7000 orang dan dilapangan saya pantau tidak sampai jumlahnya segitu, sementara kalau mau kita kumpulkan masyarakat Pelalawan yang menginginkan kawasan TNTN dipulihkan sangat banyak lebih dari puluhan ribu mayoritas masyarakat Pelalawan dukung satgas PKH, jadi jangan mau negara digertak oleh cukong yang mengatasnamakan kemanusiaan,” tutup Ade.**/AB