PERSADARIAU, PELALAWAN — Tim Pengabdian pada masyarakat FK UNRI bersama Tim KKN Integrasi Abdimas Desa Makmur UNRI melaksanakan kegiatan pengabdian berjudul Pelatihan USG Obgyn Dasar pada dokter umum dalam deteksi awal kelainan janin Intrauterin di Kabupaten Pelalawan, Sabtu (29/08/23) di Puskesmas Berkilau Pangkalan Kerinci II.
“Tingkat kelahiran yang tinggi di Indonesia membuat kesehatan ibu dan bayi menjadi utama bagi kita semua terutama yang berada di daerah tidak terjangkau yang hanya memiliki dokter umum. Percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi memerlukan upaya serius dan luar biasa,” kata Ketua Pengabdian Masyarakat FK Unri Dr dr Donel S, SpOG (K) Subsp. KFM
Menurutnya, pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang menjadi salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelatihan ini ditujukan kepada dokter yang berada di Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama ( FKTP), dimana sebanyak 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan sebagian besarnya berada di daerah pesisir yang cukup jauh dari Rumah Sakit sebagai tempat rujukan pertama.
Dokter umum, lanjutnya, harus memiliki kompetensi dan kecakapan dalam melakukan pemeriksaan antenatal untuk secara dini mengenali kondisi patologis pada ibu hamil, baik komplikasi obstetri maupun komplikasi medis. sehingga penanganan di rumah sakit pasca rujukan akan dapat lebih efektif, sehingga mortalitas dapat terhindarkan. Kompetensi antenatal yang baik terdiri mulai dari kompetensi anamnesis, kompetensi pemeriksaan fisik diagnostik, serta kompetensi dalam pemeriksaan penunjang. Kompetensi dalam pemeriksaan penunjang tersebut salah satunya adalah kompetensi sonografi (USG) obstetri dasar terbatas.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber sekaligus instruktur yang ahli dalam bidangnya, yakni Dr. dr. Donel Suheimi, Sp.OG (K), Subsp. KFM, dr. Renardy Reza Razali, Sp.OG (K), Subsp. Onk. Serta dihadiri oleh Wakil Dekan Akademik FK UNRI, Dr. dr. Maya Savira, M.Kes Para peserta juga mendapatkan modul berupa buku panduan USG Dasar serta Seminar Kit.
Selain materi, para instruktur juga memberikan pelatihan secara langsung USG Dasar dengan langsung pada beberapa ibu hamil.
“Targetnya, dokter umum yang menjadi peserta dapat merasakan sensasi “real life situation” saat memeriksa serta menskrining ibu hamil” katanya. Melihat antusiasme dari para dokter, kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan kembali pada waktu yang akan datang.