PERSADARIAU, PEKANBARU – Menanggapi kabar yang menyudutkan, LSM AJAR DKI Jakarta – Indonesia menyampaikan penjelasannya kepada media, pada Kamis tanggal 18 Desember 2025.
“Itu tidaklah benar adanya bahwa kami meminta uang ke Bapak/ibu Kepsek untuk membangun Kantor kami di Riau dan menekan pula,” ucap Charlye M Simanjuntak.
Ia menyebutkan, kedatangannya untuk mengkonfirmasi para Kepsek perihal dugaan korupsi Dana BOS dari tahun 2019 sampai dengan 2024 dengan surat konfirmasi resmi bersama data nya.
Ada banyak Kepsek yang sampai saat ini tidak mau bertemu dengannya, karena menurut ketua MKKS mereka trauma karena ada banyak nya oknum-oknum media dan LSM di Riau yang mengganggu mereka.
“Setiap kami berjumpa dengan beberapa para Kepsek, maka kami diarahkan untuk menemui ketua MKKS mereka. Sehubungan dengan itu mereka berkata apa yang bisa dibantu dan juga siap bermitra sebagai sosial kontrol. Jadi selanjutnya kami berkomunikasi dengan ketua MKKS,” terangnya.
Ia menjelaskan, apalagi disebutkan dirinya menekan Kepsek. Pertanyaannya bagaimana mungkin pihaknya punya kekuatan untuk menekan para Kepsek? Apalagi di sekolahnya.
Menurutnya, sebagai bentuk kemitraan maka benar bahwa LSM AJAR siap membantu para Kepsek untuk mempromosikan sekolah, mereka di medianya. Seperti kegiatan dan prestasi sekolah serta kekurangan sekolah agar di perhatikan pihak terkait.
“Kami tahu kalau kawan-kawan media menaikkan berita hanya mendengarkan cerita sepihak dari Kepsek, yang belum berjumpa dengan kami secara langsung sehingga mereka membuat cerita yang tidak benar sepenuhnya kepada kawan-kawan media di Riau,” ujarnya.
Ia menyebutkan, yang paling bahayanya kawan-kawan media yang menaikkan berita tanpa konfirmasi ke dirinya dan mencaplok nama Kabid Disdik Riau dengan menuliskan di berita bahwa Kabid memberikan nomor telepon dan data para kepala sekolah.
“Saya pastikan kalau kami tidak pernah mengatakan demikian. Ini merupakan fitnah keji yang nantinya bisa membuat pak Kabid menuntut balik ke media atas pemberitaan yang Absurd atau Hoaks tanpa konfirmasi ke Pak Kabid dan kami,” tambahnya.
Tapi katanya lagi, benar tanpa sengaja dirinya bertemu dengan Kabid Disdik Riau di salah satu Cafe di Pekanbaru dan sempat berbincang dan beliau juga tidak mau memberikan nomor handphone-nya dengan alasan nanti Kabid yang akan menghubunginya, setelah kondisi Disdik Riau Tenang.
“Jadi bagaimana mungkin Pak Kabid memberikan nomor Hp para bapak/ibu Kepsek apalagi data Kepsek sedangkan nomor Hp beliau saja belum mau diberikan,” kata Charlye.
Jadi Ia ingatkan, kalau kawan-kawan media mau menerbitkan berita maka baiknya sesuai SOP yaitu wajib mengkonfirmasi pihak-pihak terkait karena hal ini bisa membawa bahaya bagi media itu. Apalagi LSM AJAR juga satu Grup dengan beberapa media yang juga mengerti SOP dan Etika Jurnalistik. ***

