PERSADARIAU, PELALAWAN – Seorang mahasiswi bernama Riska yang lulus tes SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Test) di Universitas Riau (UNRI) calon penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) ternyata harus menerima kenyataan kurang mengenakkan.
Program beasiswa KIP kuliah yang diharapkannya untuk biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) itu ternyata tidak lulus.
Miris memang, seorang yatim piatu yang seharusnya mendapat prioritas utama dari kemanfaatan program KIP, justru malah terpinggirkan.
Mendengar itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pelalawan berencana menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada seorang mahasiswi Universitas Riau bernama Rizka Ridayati, yang merupakan anak yatim piatu dan tengah berjuang menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi.
Bantuan tersebut diberikan melalui program bantuan biaya pendidikan BAZNAS, yang ditujukan untuk membantu mahasiswa kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan studi tanpa terhambat masalah ekonomi.
Rizka Ridayati yang mmenerima bantuan berupa biaya kebutuhan hidup selama enam bulan serta pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 2.050.000. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban finansial yang selama ini menjadi kendala dalam proses perkuliahannya.
BAZNAS Kabupaten Pelalawan melalui Wakil Ketua Bidang Bantuan Pendidikan, Abi Khurairah menyampaikan bahwa program bantuan ini merupakan wujud kepedulian lembaga terhadap para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, terutama anak yatim dan yatim piatu.
“Pendidikan adalah salah satu kunci untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Karena itu, kami berkomitmen membantu para mahasiswa yang berjuang demi masa depan mereka, khususnya yang berasal dari keluarga dhuafa,” ujarnya.
Rizka Ridayati mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian BAZNAS Pelalawan. Ia mengaku bantuan tersebut sangat berarti untuk melanjutkan studinya di Universitas Riau.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS Pelalawan. Bantuan ini akan saya gunakan sebaik mungkin untuk kebutuhan kuliah dan kehidupan sehari-hari,” ucap Rizka haru.
Melalui program ini, BAZNAS Pelalawan berharap semakin banyak generasi muda di daerah yang bisa terus melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus khawatir akan biaya. ***

