PERSADARIAU, PELALAWAN — Beredar kabar ditemukannya ulat didalam hidangan menu Makan bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau pada Jumat yang lalu ( 26/9/2025) menjadi berita miring mengenai program Presiden Prabowo Subianto.
Dikutip dari laman SBNC, penemuan Ulat dalam wadah makanan itu tersebar melalui vidio singkat yang kemungkinan direkam oleh salah satu siswa kelas X tersebut.
”Ooo coi ada ulat woi,” terdengar kalimat dalam rekaman video itu.
Diberita sebelumnya seorang guru Kelas X jurusan MO membenarkan peristiwa itu.
“Saya sudah sampaikan ke pihak sekolah. Dan pihak sekolah sudah disampaikan ke pihak petugas sampai saat ini belum ada tindak lanjut nya,” ujar seorang guru seperti dikutip dari laman SBNC.
Namun Kepala Sekolah SMK 1 Pangkalan Kerinci, H Nasri saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp – nya belum memberikan jawaban.
Ketua Yayasan Harapan Bunda, dr Biran Afandi tidak menampik ketika ditanyai adanya ulat didalam wadah makanan di SMKN 1 Pangkalan Kerinci pada Jum’at (26/9/2025) lalu.
” Hasil investigasi nya (internal) buah yang terlalu masak, berdasarkan morfologi,” kata dr Biran menjawab klarifikasi Persadariau, Selasa (30/9/2025).
Pria berbadan gempal itu meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir mengenai berita yang sempat tersebar soal ditemukannya ulat pada makanan MBG di SMKN 1 Pangkalan Kerinci pada Jum’at lalu.
” Ada ahli gizi nya bang sesuai SOP,” jawabnya.
Badan Gizi Nasional (BGN) baru-baru ini telah menutup sebanyak 40 dapur penyedia makanan bergizi gratis usai viral keracunan massal. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang menyebutkan alasan ditutupnya dapur MBG tersebut disebabkan telah melanggar SOP.
BGN mewajibkan bagi penyedia MBG harus memenuhi 3 persyaratan wajib bagi mitra. Sertifikat Laik, Higenis dan Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal dan Sertifikat Kelayakan air bersih.
FA

