Persadariau.co.idPersadariau.co.id
  • Ekonomi
  • Politics
  • Pariwisata
  • Hukrim
  • Daerah
  • Nasional
  • Syi’ar
  • Advertorial
  • Serba – Serbi
Notification Show More
Latest News
Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin
Serba - Serbi
Kabar Akhir Tahun, Jaksa Agung Mutasi 68 Pejabat Termasuk Kajari
Nasional
AJI Lhokseumawe Kecam Oknum TNI yang Rampas Ponsel Jurnalis di Aceh Utara
Nasional
DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar
Daerah Hukrim Nasional
Menelisik SPBU 14.284.687 Sitaan Kejaksaan Tinggi Riau
Daerah
Aa
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Aa
  • Ekonomi
  • Politics
  • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukrim
  • Pariwisata
  • Syi’ar
  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadariau.co.id All Rights Reserved. Developed by Tokoweb.co
Persadariau.co.id > Blog > Daerah > Festival Media 2025, AJI Soroti PHK Ribuan Jurnalis Sebagai Pembungkaman Senyap
Daerah

Festival Media 2025, AJI Soroti PHK Ribuan Jurnalis Sebagai Pembungkaman Senyap

admin
Last updated: 2025/09/13 10:28:21
admin
Share
3 Min Read
SHARE

PERSADARIAU, MAKASSAR — Setelah dimulai dengan serangkaian kegiatan seperti diskusi dan pemutaran film sejak pagi hingga sore hari, Festival Media 2025 yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia secara resmi dibuka di Benteng Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (12/9/2025) malam.

Ketua Umum AJI Indonesia, Nany Afrida mengatakan kegiatan Fesmed yang kesembilan kalinya digelar ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan panggung perlawanan untuk memperjuangkan kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia.

“Demokrasi kita sedang sakit, dan penyakit paling berbahaya yang menyerang hari ini adalah pembungkaman kebebasan pers,” tegas Nany.

Menurutnya tanpa pers yang bebas, rakyat saat ini hanya akan dijejali propaganda. Dia menilai kerja-kerja jurnalis adalah nafas demokrasi. Tanpa jurnalis yang bisa bekerja merdeka, yang tersisa hanyalah kebohongan yang dipoles jadi kebenaran semu.

Nany pun menyoroti berbagai ancaman terhadap profesi jurnalis, mulai dari intimidasi di lapangan, kriminalisasi, sensor halus akibat tekanan iklan, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 1.300 jurnalis di Indonesia kehilangan pekerjaannya.

“PHK jurnalis bukan hanya soal pekerjaan. Itu adalah pembungkaman dengan cara senyap. Ketika satu jurnalis di-PHK, satu mata rakyat ditutup. Dan ketika pers mati, seluruh rakyat dibutakan,” kata Nany.

Menurutnya, profesi jurnalis adalah pekerjaan keberanian. Dengan pena, kamera, dan suara, jurnalis mampu membongkar korupsi, menyingkap kerusakan lingkungan, hingga memperjuangkan suara rakyat kecil. Karena itu, jurnalis harus dilindungi.

“Melindungi jurnalis berarti melindungi demokrasi. Kebebasan pers adalah urusan rakyat, bukan hanya wartawan. Pers yang merdeka berarti informasi yang merdeka untuk rakyat,” ujarnya.

Festival Media AJI tahun ini mengangkat isu besar seputar demokrasi, kebebasan berekspresi, kerusakan lingkungan, dan inklusivitas. Ajang ini juga menjadi wadah konsolidasi jurnalis dari Aceh hingga Papua, serta ruang bagi masyarakat untuk mengenal peran penting pers di tengah maraknya disinformasi.

“Festival Media adalah bukti bahwa semangat kita tidak padam. Di tengah PHK, ancaman, dan kekerasan, jurnalis tetap bisa berdiri tegak, bersuara, dan merayakan solidaritas,” pungkasnya.

Adapun Festival Media 2025 di Makassar Sulawesi Selatan diisi dengan berbagai diskusi, pemutaran film, pameran, serta workshop dengan berbagai tema seputar jurnalistik, sosial, perubahan iklim, perempuan, dan kebudayaan.**

You Might Also Like

DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar

Menelisik SPBU 14.284.687 Sitaan Kejaksaan Tinggi Riau

Ketua Pemuda BTN Lama Apresiasi Respon cepat Bupati Pelalawan Tangani Banjir

Catatan Hitam Polda Riau,17 Tahun SP3 Illegal Logging 14 Korporasi

Polda Riau Tetapkan Dua Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp7,9 Miliar di Pelalawan

TAGGED: AJI Indonesia, kebebasan pers, Nany Afrida
admin 2025-09-13
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terhubung

Facebook Like
Twitter Follow
Instagram Follow
Youtube Subscribe
- Advertisement -

Berita Terupdate

Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin
Serba - Serbi 16 jam ago
Kabar Akhir Tahun, Jaksa Agung Mutasi 68 Pejabat Termasuk Kajari
Nasional 2 hari ago
AJI Lhokseumawe Kecam Oknum TNI yang Rampas Ponsel Jurnalis di Aceh Utara
Nasional 3 hari ago
DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar
Daerah Hukrim Nasional 3 hari ago

Berita Rekomendasi

DaerahHukrimNasional

DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar

3 hari ago
Daerah

Menelisik SPBU 14.284.687 Sitaan Kejaksaan Tinggi Riau

5 hari ago
DaerahSerba - Serbi

Ketua Pemuda BTN Lama Apresiasi Respon cepat Bupati Pelalawan Tangani Banjir

5 hari ago
DaerahHukrim

Catatan Hitam Polda Riau,17 Tahun SP3 Illegal Logging 14 Korporasi

5 hari ago
//

Kami menyadari beberapa kelemahan terkadang menjadi tantangan bagi kami. Namun kami terus berbenah dan meng-Upgrade kemampuan team kami

Informasi

  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Kontak
Alamat Kantor
Komplek MPR E26, Panam, Pekanbaru, Riau
Informasi Kontak
Direktur:    085274097354
Pimred:   082283001167
Email:    persadaoffice18@gmail.com
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Follow US

© 2023 Persadariau.co.id - Developed by Tokoweb.co

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?