Menjadi orang yang dipercaya dapat mengundang banyak manfaat. Kamu akan mendapatkan kemudahan dalam menjalani hidup dan punya lebih banyak teman. Menambahkan kebiasaan-kebiasaan ini akan membantumu meningkatkan kepercayaan diri dari rekan kerja, teman, bahkan orang asing.
Inilah 5 kebiasaan yang dikumpulkan berdasarkan penelitian yang membantumu menjadi orang yang lebih mudah dipercaya, dilansir dari The Healthy!
Kebiasaan yang Harus Dilakukan Agar Orang Percaya Padamu
1. Mencerminkan Bahasa Tubuh Lawan Bicara
Mimikri atau penyamaran ternyata bisa menjadi salah satu cara mengumpulkan kepercayaan orang lain. Sebuah studi oleh Journal Academy of Management Proceedings menemukan ketika mahasiswa diminta menirukan gerak gerik pasangan untuk menyelesaikan perselisihan, misalnya menaruh siku di atas meja ketika pasangan mereka melakukan hal sama, hasilnya terjadi kesepakatan sebesar 67 persen. Ini menandakan meniru bahasa tubuh bisa menjadi mediasi yang efektif.
2. Menunjukkan Empati Melalui Permintaan Maaf
Tidak ada salahnya mengucapkan permintaan maaf sekalipun kamu tidak bersalah. Faktanya dengan mengucapkan maaf, kamu telah membentuk rasa percaya orang lain pada dirimu. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti Harvard menemukan bahwa permintaan maaf menggambarkan empati dan kepedulian terhadap pendengar yang meningkatkan kepercayaan pendengar pada pembicara.
3. Memiliki Aroma Tubuh
Dalam penelitian yang dilakukan di Belanda, ditemukan hasil yang mengungkapkan bahwa saraf penciuman terhubung ke bagian otak yang mengontrol bagaimana kita mempercayai orang lain. Penelitian ini menggunakan metode pemberian aromaterapi kepada satu kelompok dan dua kelompok lainnya tidak. Hasilnya, orang-orang lebih mempercayai kelompok yang menggunakan aromaterapi.
4. Memiliki Teman yang Sama
Mahasiswa University of British Columbia melakukan penelitian yang mengacak cara berteman di Facebook. Hasilnya 80 persen orang menerima permintaan pertemanan karena terdeteksi 11 atau lebih teman bersama. Hal ini sesuai pendekatan triadik yang mengatakan dua individu memiliki kemungkinan besar menjadi dekat ketika mereka memiliki teman yang sama.
5. Tidak Takut Menunjukkan Sedikit Malu
Dalam studi University of California, Berkeley, peneliti menunjukkan pada peserta berisi video tentang pria yang menerima skor sempurna dalam sebuah tes. Peserta lain melihat pria tersebut tersipu malu.
Di lain kondisi saat dilangsungkan permainan, kebanyakan peserta mendekati pria tersebut karena lebih mudah dipercaya. Kesimpulan para peneliti mengatakan rasa malu menandakan kemungkinan seseorang menjadi lebih mudah bergaul dengan individu tersebut.