PERSADARIAU, KUTACANE — Haflah Takrim atau Wisuda Tahfidz Qur’an Ke-III bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Kutacane Penghafal Al-Quran yang telah menyelesaikan hafalan 1 Juz, 2 Juz dan 3 Juz kembali diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, penuh dengan haru. Senin (02/10/2023)
Hadiri seluruh orang tua siswa penghafal Al-Quran, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Tenggara, Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah, Pimpinan Daerah Pemuda, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pimpinan Daerah Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM), Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Acara Haflah Takrim juga dihadiri oleh utusan Kapolres dan utusan Dandim 0108 Aceh Tenggara.
ketua panitia kegiatan Haflah Takrim Sulbi Ibrahim S.Kom M.Si melaporkan, Wisudawan berjumlah tiga puluh lima siswa, terdiri dari sembilan siswa yang sudah menyelesaikan hafalan 3 Juz, dua belas siswa telah menyelesaikan hafalan 2 Juz, dan empat belas siswa yang menyelesaikan 1 Juz.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Rosdiana S.Pd dalam sambutannya menyampaikan “Haflah Takrim ini merupakan yang ketiga kalinya , ini merupakan penghargaan bagi Siswa-Siswi yang telah berlelah berusaha menyelesaikan hafalan Alqur’an”.
Rosdiana merasa sangat terharu dengan perjuangan para siswa dalam menyelesaikan target hafalannya, meskipun SD Muhammadiyah bukan sekolah Islam Terpadu (IT), tetapi bisa mencetak Penghafal Al-Quran melalui Program Tahfidz Al-Qur’an yang merupakan salah satu program unggulan di SD Muhammadiyah Kutacane. “Doa kami, Semoga anak-anak kami ini bisa menjaga dan menambah hafalannya, dimanapun kelak mereka bersekolah”, Pungkasnya
Drs. Saribun Selian sebagai pengisi Tausiah dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan bahwa siswa/i Penghafal Al-Quran adalah aset berharga keluarga yang menjadi amal Jariyah yang tak terputus buat orang tua. Kewajiban menjaga hafalan nya bukan semata tanggung jawab Ustad/Ustadzah di sekolah tapi peran orang tua mendampingi siswa di rumah untuk menjaga hafalan anak juga sangat penting. Beliau juga berpesan jangan lupa memberikan pelajaran akhlak yang baik kepada para penghafal Al-Quran baik di rumah maupun di Sekolah, karena ini juga menjadi tanggung jawab bersama antara ustadz/Ustadzah disekolah dan Orang tua di rumah.
Dalam satu Moment suasana tangis haru pecah saat para siswa mendatangi kedua orang tua mereka yang diundang menghadiri acara ini. Setiap siswa memberikan mahkota kepada orang tuanya, sebagai simbol memberi kemuliaan kepada para orang tua penghafal Alquran di akhirat nanti .
“Bersyukur bahwa kedua anaknya dapat menyelesaikan hafalan 2 juz dan 3 juz, saya sangat berterimakasih kepada ustadz dan Ustadzah yang sudah sabar membimbing Ananda kami dalam menyelesaikan hafalan nya. Saya sangat terharu, acara ini berlangsung khidmat dan begitu menyentuh hati dengan dibacakannya surat cinta anak-anak kepada ayah bundanya,” ujar orang tua ananda Faiha dan Yapi, yang mewakili orang tua lain menyampaikan testimoni.
Penghargaan juga diberikan kepada Penghafal Al-Quran dengan nilai tertinggi di masing-masing kategori. Ananda Faiz Faadhilah Yanaf dikategori 3 Juz, Sumayyah Putri Khalista RA di Kategori 2 Juz dan Sajjad Ubay Dillah di kategori 1 Juz.tema kegiatan tahun ini adalah “Menggapai Prestasi Cemerlang dengan Semangat Cinta Al’Quran”. (*)