PERSADARIAU, JAKARTA – Para mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) hadir pada acara silaturahmi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia.
Pertemuan berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, pada Selasa malam 12 Agustus 2025, dilansir Rmol.id.
Adapun mantan pejabat BIN yang hadir antara lain, mantan Kepala BIN A.M Hendropriyono serta mantan Wakil Kepala BIN era Presiden Abdurrahman Wahid, As’ad Said Ali.
Turut hadir mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
“Jadi kami ini sebenarnya temu kangen orang yang lama terpisah, bercerai-berai. Sekarang kami kumpulkan keping per keping, jadi seperti malam ini. Kami tidak ada sama sekali bicara perkara politik,” kata Sekretaris Panitia, Chairoel Jul Naro.
Sementara itu, Hendropriyono mengapresiasi pertemuan ini dan berharap intelijen saat ini semakin lebih baik.
Salah satunya, memasukan kurikulum filsafat intelijen jadi pembelajaran pendidikan intelijen di Indonesia.
“Karena intelijen global melakukan operasi di dunia internasional, sudah tidak lagi memegang etika intelijen. Misalnya penyebaran hoaks, semakin bohong semakin dipercaya,” kata Hendropriyono.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak waspada dengan agenda adu domba dan proxy war, misalnya isu dan hal yang mengemuka, terlihat lucu bagi publik, padahal tidak lucu dan berbahaya.
“Jangan sampai seperti Suriah. Kalau kita lihat, dulu di Suriah sebelum hancur, sama gejalanya kaya di Indonesia sekarang,” terang Hendropriyono. ***