Persadariau.co.idPersadariau.co.id
  • Ekonomi
  • Politics
  • Pariwisata
  • Hukrim
  • Daerah
  • Nasional
  • Syi’ar
  • Advertorial
  • Serba – Serbi
Notification Show More
Latest News
Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin
Serba - Serbi
Kabar Akhir Tahun, Jaksa Agung Mutasi 68 Pejabat Termasuk Kajari
Nasional
AJI Lhokseumawe Kecam Oknum TNI yang Rampas Ponsel Jurnalis di Aceh Utara
Nasional
DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar
Daerah Hukrim Nasional
Menelisik SPBU 14.284.687 Sitaan Kejaksaan Tinggi Riau
Daerah
Aa
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Aa
  • Ekonomi
  • Politics
  • Advertorial
  • Daerah
  • Nasional
  • Hukrim
  • Pariwisata
  • Syi’ar
  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak
Follow US
  • Advertise
© 2023 Persadariau.co.id All Rights Reserved. Developed by Tokoweb.co
Persadariau.co.id > Blog > Serba - Serbi > Cuaca Ekstrem, Geopolitik Global, dan Bahaya Narasi Konspirasi
Serba - Serbi

Cuaca Ekstrem, Geopolitik Global, dan Bahaya Narasi Konspirasi

admin
Last updated: 2025/12/19 22:49:15
admin
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: R. Faisal Rokan

PERSADARIAU, OPINI — Fenomena cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir kembali memantik diskursus publik. Banjir, hujan intensitas tinggi, suhu panas ekstrem, dan angin kencang tidak hanya dipahami sebagai peristiwa alam, tetapi juga ditarik ke ranah geopolitik global.

Di ruang-ruang diskusi digital, muncul kembali tuduhan adanya campur tangan asing—khususnya Amerika Serikat melalui teknologi seperti HAARP (High-Frequency Active Auroral Research Program) sebagai alat tekanan terhadap negara-negara yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan Barat.

Narasi ini menarik, provokatif, dan emosional. Namun pertanyaannya, apakah ia kuat secara analitis, atau justru melemahkan posisi kritis masyarakat terhadap kekuasaan global yang sesungguhnya? Antara kecurigaan yang sah dan kesimpulan yang keliru.

Tidak dapat dipungkiri, kecurigaan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya memiliki dasar historis. Intervensi politik, perang proksi, sanksi ekonomi, hingga operasi intelijen adalah bagian dari sejarah panjang geopolitik modern. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, pernah dan masih merasakan dampaknya dalam berbagai bentuk.

Namun, kecurigaan historis tidak otomatis membenarkan semua tuduhan, terlebih jika tidak didukung bukti ilmiah. Dalam konteks HAARP, klaim bahwa teknologi ini mampu memicu cuaca ekstrem, bencana alam, atau mengendalikan iklim global tidak pernah terbukti secara ilmiah.

HAARP adalah fasilitas riset ionosfer dengan daya yang sangat kecil jika dibandingkan dengan energi alamiah badai, sistem awan, atau dinamika atmosfer tropis.

Menghubungkan cuaca ekstrem di Indonesia dengan HAARP bukan hanya spekulatif, tetapi juga secara fisika atmosfer tidak masuk akal.

Masalah sebenarnya kekuasaan Global tidak bekerja lewat “Senjata Cuaca”. Ironisnya, fokus berlebihan pada HAARP justru mengaburkan bentuk tekanan geopolitik yang benar-benar nyata dan efektif.

Dominasi global hari ini tidak lagi bergantung pada invasi militer langsung atau teknologi fiksi ilmiah, melainkan melalui:
Perang informasi dan narasi Opini publik dibentuk melalui media global, lembaga riset, LSM internasional, dan algoritma platform digital.

Tekanan ekonomi dan finansial Sanksi, ketergantungan mata uang, lembaga keuangan internasional, dan arus investasi menjadi alat kendali yang sangat efektif.
Kontrol teknologi strategis Mulai dari data, satelit, kecerdasan buatan, hingga rantai pasok energi dan semikonduktor.

Isu lingkungan dan iklim sebagai instrumen politik Standar global, pembiayaan hijau, dan skema transisi energi sering kali tidak netral dan sarat kepentingan.

Inilah bentuk hegemoni modern yang nyata, terukur, dan berdampak langsung terhadap kedaulatan negara berkembang.

Bahaya Sosial dari Narasi Konspirasi

Narasi konspirasi seperti HAARP tidak hanya lemah secara ilmiah, tetapi juga membawa dampak sosial yang serius. Mengalihkan perhatian publik dari akar masalah sesungguhnya, seperti kerusakan lingkungan, tata ruang yang buruk, dan kebijakan pembangunan yang abai terhadap daya dukung alam.

  1. Melemahkan literasi sains dan kepercayaan terhadap data.
  2. Membuat kritik terhadap kekuasaan global kehilangan kredibilitas.
  3. Justru menguntungkan pihak-pihak yang ingin masyarakat sibuk dengan mitos, bukan struktur kekuasaan yang nyata.
  4. Dalam konteks ini, narasi konspirasi bukan bentuk perlawanan, melainkan jebakan intelektual.

Cuaca Ekstrem: Alarm Nyata yang Harus Dijawab Secara Nyata

Cuaca ekstrem di Indonesia lebih tepat dipahami sebagai akumulasi dari:

  • ‌Perubahan iklim global
  • ‌Dinamika atmosfer tropis
  • ‌Kerusakan ekosistem
  • ‌Urbanisasi tak terkendali
  • ‌Lemahnya mitigasi dan adaptasi kebijakan

Menyederhanakannya menjadi “campur tangan asing” tidak hanya keliru, tetapi juga berbahaya karena menghambat solusi.

Kritik kuat butuh dasar yang kuat
menjadi kritis terhadap hegemoni global adalah sikap yang sah dan perlu. Namun kritik yang kuat harus berdiri di atas analisis yang kuat, bukan asumsi yang rapuh. Negara berkembang tidak akan berdaulat dengan mempercayai mitos teknologi, tetapi dengan:

  • Memperkuat literasi sains
  • Menguasai data dan teknologi strategis
  • Menata ulang kebijakan lingkungan dan pembangunan
  • Membaca geopolitik secara jernih, bukan emosional dalam dunia yang semakin kompleks, musuh terbesar nalar bukanlah kekuasaan global, melainkan ilusi tentang bagaimana kekuasaan itu bekerja.

You Might Also Like

Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin

Ketua Pemuda BTN Lama Apresiasi Respon cepat Bupati Pelalawan Tangani Banjir

Senator DPD RI Abdul Hamid Salurkan Bantuan untuk Lansia Miskin di Sorek

Dalam Suasana HUT ke-5, Persadariau Bagikan 20 Paket Sembako untuk Janda Tua

Muflihun Terpilih Sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pekanbaru 2025–2030, Siap Perluas Organisasi hingga Kelurahan

TAGGED: Ancaman Asing, AS, Geopolitik, HAARP
admin 2025-12-19
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tetap Terhubung

Facebook Like
Twitter Follow
Instagram Follow
Youtube Subscribe
- Advertisement -

Berita Terupdate

Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin
Serba - Serbi 17 menit ago
Kabar Akhir Tahun, Jaksa Agung Mutasi 68 Pejabat Termasuk Kajari
Nasional 1 hari ago
AJI Lhokseumawe Kecam Oknum TNI yang Rampas Ponsel Jurnalis di Aceh Utara
Nasional 2 hari ago
DLH Temukan Aktivitas ilegal PT RAPP di Sungai Kampar
Daerah Hukrim Nasional 2 hari ago

Berita Rekomendasi

Serba - Serbi

Inovasi Energi Terbarukan: Buah Bintaro Potensial Menjadi Bioetanol Pengganti Bensin

17 menit ago
DaerahSerba - Serbi

Ketua Pemuda BTN Lama Apresiasi Respon cepat Bupati Pelalawan Tangani Banjir

4 hari ago
DaerahSerba - Serbi

Senator DPD RI Abdul Hamid Salurkan Bantuan untuk Lansia Miskin di Sorek

2 minggu ago
Serba - Serbi

Dalam Suasana HUT ke-5, Persadariau Bagikan 20 Paket Sembako untuk Janda Tua

3 minggu ago
//

Kami menyadari beberapa kelemahan terkadang menjadi tantangan bagi kami. Namun kami terus berbenah dan meng-Upgrade kemampuan team kami

Informasi

  • Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Perusahaan

  • Tentang Kami
  • Layanan Kami
  • Network
  • Kontak
Alamat Kantor
Komplek MPR E26, Panam, Pekanbaru, Riau
Informasi Kontak
Direktur:    085274097354
Pimred:   082283001167
Email:    persadaoffice18@gmail.com
Persadariau.co.idPersadariau.co.id
Follow US

© 2023 Persadariau.co.id - Developed by Tokoweb.co

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?